Adab Istri Kepada Suami Menurut Hamka Dalam Tafsir Al-Azhar: Kajian Terhadap QS. At-Tahrim/66: 11

Nirwana, Sakina (2020) Adab Istri Kepada Suami Menurut Hamka Dalam Tafsir Al-Azhar: Kajian Terhadap QS. At-Tahrim/66: 11. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
Skripsi Sakinah Nirwana M,Ag.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini akan membahas bagaimana Adab istri kepada Suami menurut HAMKA dalam Tafsir Al-Azhar: Kajian terhadap QS. At-Tahrim/66: 11. Islam adalah suatu aqidah yang membuat hati pemeluknya penuh denga cahaya Allah dan rasa takut kepada-Nya, mendorong orang yang mengimaninya untuk menjalankan sistem dan syariat-Nya dan menanamkan akhlak yang mulia didalam dirinya untuk memperkokoh hubungan cinta kasihnya dengan sesama manusia, sehingga hubungan mereka terjalin secara harmonis dan saling melengkapi, bukan saling menjauhi dan memusuhi. Islam telah memagari keluarga dengan undang-undang dan hukum yang harus dipatuhi oleh setiap pasangan suami istri dan menaunginya dengan hukum-hukum dan adab-adab dan batasan yang ada didalamnya. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif pada penelitian ini, dengan menggunakan jenis penelitian kepustakaan library reasearch dengan pendekatan deskriptif. dalam penelitian ini penulis melakukan dengan pendekatan tafsir maudhu’i, yakni suatu metode tafsir yang menguraikan suatu topik tertentu dalam Alquran, dengan tahap awalnya menghimpun ayat-ayat Alquran pada satu topik tertentu yang akan dibahas, juga disertai dengan teknik “analisis isi” (content analysis). Kewajiban seorang istri kepada suami adalah mengikuti perintahnya selama perintahnya tidak melanggar syariat dan membuat seorang suami senang. Adab istri kepada Suami menurut HAMKA dalam Tafsir Al-Azhar: Kajian terhadap QS. At-Tahrim/66: 11 adalah seorang istri harus patuh dan taat kepada Allah dan patuh kepada suami. Akan tetapi jika suami mementang dari syariat Allah maka istri tidak harus patuh kepada suami. Sebagaimana kisah Asiyah istri Fir’aun, yaitu Fir’aun merupakan musuh Allah dan orang yang paling kafir kepada Allah dimasa itu, maka Asiyah tidak ada kewajiban untuk patuh kepada suaminya, cukup Asiyah patuh kepada Allah saja. Allah abadikan istri Fir’aun dalam QS. At-Tahrim/66: 11 sebagai perumpamaan bagi orang-orang yang beriman atas keteguhan hati dan kesabarannya memegang teguh agama Allah dalam tekanan dan kedzaliman Fir’aun dan kaumnya. Dan kesabarannya terhadap siksaan Fir’aun, untuk dijadikan teladan untuk wanita-wanita muslimah masa kini karena saat ini banyak hal yang mengarah pada kekufuran, serta Allah menyampaikan pesan bahwa keimanan seorang hamba terletak pada hamba itu sendiri

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X1 AL QURAN DAN ILMU TERKAIT > 2X1.3 Tafsir Al-Quran > 2X1.31 Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Ilmu Al-quran dan Tafsir > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs Siti Masitah
Date Deposited: 20 May 2021 06:16
Last Modified: 20 May 2021 06:16
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/11572

Actions (login required)

View Item View Item