Peran Tengku Kampung Sebagai Mediator Dalam Upaya Perdamaian Syiqaq Dan Nusyuz Suami Isteri (Studi Kasus Desa Tanjung Pura Dan Desa Petukel Blang Jorong Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Aceh)

Salwandi, Salwandi (2020) Peran Tengku Kampung Sebagai Mediator Dalam Upaya Perdamaian Syiqaq Dan Nusyuz Suami Isteri (Studi Kasus Desa Tanjung Pura Dan Desa Petukel Blang Jorong Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Aceh). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI GABUNGAN SALWANDI.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Adapun latar belakang permasalahan dari skripsi ini adalah terhadap peraturan mengenai mediasi yang hanya terdapat dalam PERMA Nomor 1 Tahun 2016. Sesuai dengan peraturan tersebut, maka yang berhak menjadi mediator adalah hakim, atau orang yang telah mendapatkan sertifikat mediator. Di Desa Tanjung Pura dan Desa Petukel Blang Jorong Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah, sering kali terdapat adanya terjadi syiqaq antara suami dan isteri, masyarakatnya secara sadar dan patuh, mengadukan permasalahan dalam keluarganya kepada Tengku Kampung, atau ulama di desa yang dijadikan rujukan hukum dan tempat bertanya, serta memberikan nasihat kepada masing-masing yang sedang cekcok. Penelitian ini penulis rumuskan dalam tiga rumusan masalah, yakni: 1). Bagaimanakah proses mediasi melalui Tengku Kampung sebagai mediator dalam menyelesaikan masalah syiqaq dan nusyuz suami isteri di Desa Tanjung Pura dan Desa Petukel Blang Jorong Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Aceh?, 2). Apa alasan-alasan masyarakat di Desa Tanjung Pura dan Desa Petukel Blang Jorong Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Aceh menjadikan Tengku Kampung sebagai mediator?, 3). Bagaimanakah tinjauan PERMA Nomor 1 Tahun 2016 tentang peranan Tengku Kampung sebagai mediator? Jenis penelitian skripsi ini adalah deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data melalui 3 cara, yakni observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, proses mediasi melalui Tengku Kampung sebagai mediator dalam menyelesaikan masalah syiqaq dan nusyuz suami isteri di Desa Tanjung Pura dan Desa Petukel Blang Jorong Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Aceh, melalui perwakilan pihak yang berperkara mendatangi Tengku Kampung. Seandainya telah berkumpul, setiap pihak dipersilahkan mengemukakan pendapat, keluhan, dan masalah. Tengku Kampung memberikan nasihat berupa pendapat Alquran dan Sunah Rasul serta pendapat ulama mazhab Syafi`i, sambil menegaskan agar kedua belah pihak mengurungkan niatnya untuk bercerai. Alasan-alasan masyarakat di Desa Tanjung Pura dan Desa Petukel Blang Jorong Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Aceh menjadikan tengku kampung sebagai mediator disebabkan karena Tengku Kampung mempunyai pengetahuan agama Islam yang baik, berasal dari dayah/ pesantren, disegani, amanah, terkait hubungan keluarga, tidak meminta imbalan, dan Tengku Kampung sebagai pihak pendamai/ mediator telah lama berlangsung, didukung oleh pihak perangkat desa. Tinjauan PERMA Nomor 1 Tahun 2016 tentang peranan Tengku Kampung sebagai mediator, bahwa Tengku Kampung yang berperan sebagai Mediator tidak diatur dalam peraturan perundangundangan yang ada di Indonesia, hanya saja Tengku Kampung walaupun tidak kapasitasnya selaku mediator, tapi juru damai untuk melakukan ishlah sesuai dengan yang diamanatkan oleh QS. An-Nisa’/4:35.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Novita Sari
Date Deposited: 26 Mar 2021 08:22
Last Modified: 26 Mar 2021 08:22
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/11198

Actions (login required)

View Item View Item