Saputra, Muhammad Irwan (2013) Konsep Tawassul Menurut Ibnu Taimiyah. Masters thesis, Pascasarjana UIN Sumatera Utara.
|
Text
cover.pdf Download (15kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak .pdf Download (380kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text
Bab I.pdf Download (464kB) | Preview |
|
|
Text
Bab II.pdf Download (655kB) | Preview |
|
|
Text
Bab III.pdf Download (235kB) | Preview |
|
|
Text
Bab IV.pdf Download (436kB) | Preview |
|
|
Text
Bab V.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text
Bab V.pdf Download (94kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul: Konsep Tawassul Menurut Ibnu Taimiyah di susun dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis) secara kualitatif dengan jenis library-research (penelitian kepustakaan) dan bentuk penelitian ini termasuk ke dalam kajian konsep dan tokoh. Penelitian ini mengunakan alat pengumpulan data berupa data-data kepustakaan baik karya tokoh itu sendiri, karya orang lain yang membahas tokoh yang diteliti, serta literatur lainnya mengenai topik yang sedang diteliti. Sedangkan yang menjadi sumber data ialah karya Ibnu Taimiyah yang berjudul: Qāidah al-Jalīlah fī at-Tawassul wa al-Wasīlah, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sejarah (historical approach). Menurut Ibnu Taimiyah Tawassul ialah jalan atau sebab yang mendekatkan diri kepada Allah Swt. Tawassul dilakukan orang umumnya untuk mencari sarana agar doa atau ibadah yang dilakukan dapat lebih diterima dan dikabulkan. Al-wasilah menurut bahasa berarti segala hal yang dapat menyampaikan dan mendekatkan kepada sesuatu. Namun dalam kehidupan tidak sedikit pula orang yang terjerumus kedalam tawassul yang sama sekali tidak di syari’atkan di dalam agama Islam. Beberapa ulama Indonesia seperti Syekh Muhammad bin Salih Al-Usaimin, Fuad Said, KH. Sirajuddin Abbas dan lainnya membolehkan tawassul yang syar’i karena merupakan suatu bentuk ibadah kepada Allah yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad Saw. Namun ulama Saudi Arabia Syekh Muhammad Abdul Wahab dan lainnya melarang dari berbagai bentuk tawassul yang bid’ah yang sudah tersebar dan menjadi kebiasan bagi sebagian orang. Kedua kontroversi ini perlu ditelusuri untuk mengetahui pengaruh konsep tawassul Ibnu Taimiyah dengan melihat kepada pengertian, dasar, pembagian dan kegunaannya sehingga diketahui memiliki pengaruh dalam membangun kedua argumen yang berbeda di atas, dan juga mengetahui hubungan tawassul dengan ibadah dan akidah, karena Ibnu Taimiyah juga di kenal sebagai tokoh pencetus pemurnian akidah yang di adopsi oleh kaum Wahabi.
Jenis Item: | Skripsi (Masters) |
---|---|
Subjects: | 2X5 AKHLAK DAN TASAWUF |
Pengguna yang mendeposit: | Mr. Imran Benawi |
Date Deposited: | 18 Nov 2016 03:35 |
Last Modified: | 18 Nov 2016 03:39 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/1109 |
Actions (login required)
View Item |