Dahmi, Tarmizi (2020) Tinjauan hukum pidana islam terhadap Restorative Justice Al-Jarmh Al 'Amdi (Studi Kasus Kecamatan Lawe Alas Kabupaten Aceh Tenggara Provinsi Aceh). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
|
Text
SKRIPSI TARMIZI DAHMI JNH 1.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Kecamatan lawe alas kabupaten aceh tenggara merupakan salah satu daerah yang menerapkan hukuman pidana tertentu dengan cara penyelesaian secara kekeluargaan(retorative justice), Restorative justice sendiri pada prinsifnya merupakan salah satu teori pemidanaan dengan mengedepankan penyelesaian kasus pidana secara kekeluargaan tanpa mengenyampingkan kepentingan korban, terbukti dengan adanya hukuman untuk seseorang yang melakukan tindak pidana penganiayaan sengaja yang menyebabkan luka dengan hukuman denda dengan jumlah tertentu yang telah di sepakati dalam sidang di balai desa atau tempat yang di tunjuk oleh kepala desa, dalam penyelesaian suatu perkara pidana hukuman yang di jatuhkan sesuai dengan perbuatannya seperti denda berat yaitu pelukaan yang di buat bagian kepala, denda penengah yaitu pelukaan yang di buat di bagian di bawah leher hingga pinggang dan denda ringan untuk pelukaan di bagian pingang hingga kaki, dalam islam penyelesaian kasus pidana pengnaiayaan sengaja yang di maafkan adalah diyat/denda dengan adanya hukuman tersebut di harapkan tujuan restorative justice qisas itu sendiri dapat berjalan dengan baik. Dari pembahasan di atas penulis menarik rumusan masalah yaitu (1) bagaimana terjadinya al-jarmh almdi di kecamatan lawe alas kabupaten aceh tenggara provinsi aceh ? (2) bagaimana tinjauan hukum pidana islam terhadap restorative justice ?. dan bagaimana penerapan restorative justice di kecamatan lawe alas kabupaten aceh tenggara ? Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian library research (study kepustakaan) dan field reseach (penelitian lapangan) obyek penelitian di kecamatan lawe alas kabupaten aceh tenggara perovinsi aceh. Sumber data terdiri dari sumber data primer berupa informasi KA camat, imum mukim, penghulu, imam,khatib,bilal,ketua adat ,kadus dan masyarakat kecamatan lawe alas kabupaten aceh tenggara, sumber data sekunder berupa buku-buku yang berhubungan dengan materi pokok yang dikaji. Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara, observasi, dokumentasi. Kecamatan lawe alas kabupaten aceh tenggara dalam menentukan hukuman diyat bagi masyarakat yang melanggar peraturan-peraturan yang sudah di tetapkan kemudian menerapkan sanksi yang lebih realistis dan maslahat. Dasar hukum yang digunakan di kecamatan lawe alas kabupaten aceh tenggara sudah sesuai dengan Hukum Pidana Islam yaitu penganiayaan sengaja dihukum diyat bukan lagi qisash atau di had karena unsur-unsur dan syarat-syarat diyat sudah terpenuhi akan tetapi dalam penyerahan diyatnya tidak sesuai dengan Hukum Pidana Islam. Diyat di kecamatan lawe alas kabupatn aceh tenggara di kecamatan lawe alas kabupaten aceh tenggara menggunakan ta’zir dalam artian restorative justice bukan menggunakan diyat dalam artian ganti rugi
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Restorative justice, diyat dan ta’zir |
Subjects: | 2X4 FIQH > 2X4.5 Hukum Pidana/Jinayat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Nurul Hidayah Siregar |
Date Deposited: | 12 Jan 2021 09:26 |
Last Modified: | 12 Jan 2021 09:26 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/10423 |
Actions (login required)
View Item |