PRAKTEK POLIGAMI PADA KOMUNITAS SALAFI KOTA MEDAN (Analisis Kompilasi Hukum Islam Pasal 55-59)

KURNIAWAN, ARDI (2020) PRAKTEK POLIGAMI PADA KOMUNITAS SALAFI KOTA MEDAN (Analisis Kompilasi Hukum Islam Pasal 55-59). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

[img]
Preview
Text
PDF FULL SKRIPSI.pdf - Published Version

Download (847kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Praktek Poligami Pada Komunitas Salafi Kota Medan (Analisis Kompilasi Hukum Islam pasal 55-59)”. Penelitian ini di latar belakangi oleh permasalahan pokok yang mendasar, yaitu adanya anggota dari Jama’ah Salafi yang berpoligami tidak sesuai dengan prosedur (aturan yang berlaku), yaitu Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam. Dimana penulis dapati anggota dari Jama’ah Salafi yang berpoligami, mengaku tidak mencatatkan perkawinan tersebut dengan istri keduanya. Padahal ketentuan mengenai perkawinan poligami telah jelas diatur dalam Undang-undang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk: pertama, menjelaskan tentang praktek poligami yang terjadi pada kalangan Salafi Kota Medan, dan yang kedua, pandangan Kompilasi Hukum Islam tentang praktek poligami pada Jama’ah Salafi Kota Medan. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian yang mengharuskan peneliti untuk mencari data-data primer ke lapangan, dimana dalam hal ini peneliti mencari data-data yang dibutuhkan berupa pernyataan tertulis atau lisan dan prilaku yang dapat dipahami. Penyusun menggunakan metode yang bersifat kualitatif, menilik Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam mengenai ketentuan poligami, yang kemudian dianalisis. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara, dimana peneliti berhenti mengumpulkan data ketika data yang dikumpulkan sudah cukup. Dan adapun hasil penelitian penulis ialah setiap Jama’ah Salafi di Kota Medan yang berpoligami pada umumnya mendapatkan izin dari istri pertamanya dan juga setiap Jama’ah Salafi di Kota Medan yang berpoligami pada umumnya dilakukan secara sirri (memenuhi unsur hukum Islam saja). Faktor yang menyebabkan pernikahan poligami tersebut dilakukan secara sirri ialah sulitnya persyaratan yang diberikan oleh hukum positif.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Prodi Hukum Keluarga
Date Deposited: 29 Jun 2020 07:04
Last Modified: 29 Jun 2020 07:04
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/8991

Actions (login required)

View Item View Item