Panggabean, Hadi Saputra (2018) Pemikiran H.M. Bustami Ibrahim tentang pendidikan budi pekerti. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Meddan.
|
Text
Tesis Hadi Saputra Panggabean, Pemikiran H.M. Bustami Ibrahim Tentang Pendidikan Budi Pekerti.pdf Download (837kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi pendidikan yang tidak lagi menghargai nilai-nilai moral, pendidikan bersifat pragmatis dan cenderung mengedepankan nilai-nilai keduniawian dan mengesampingkan nilai-nilai budi pekerti. Hal ini menyebabkan degradasi akhlak yang ditandai dengan meningkatknya perilaku peserta didik maupun pendidik yang menyimpang dari norma agama maupun norma sosial. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis konsep pemikiran H.M. Bustami Ibrahim tentang Pendidikan Budi Pekerti. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research). Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan triangulasi. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan history dan studi tokoh. Hasil penelitian ini adalah pendidikan budi pekerti H.M. Bustami Ibrahim adalah pendidikan tidak boleh terlepas dari kedua nilai-nilai ini yakni kemanuisaan dan ketuhanan, sehingga pendidikan yang dimaksud akan berdampak positif untuk perorangan dan masyarakat baik dampaknya di dunia maupun dampaknya di akhirat. Nilai-nilai kemanusiaan yang ditawarkan adalah sesuai dengan peraturan hukum (norma-norma) yang telah disepakati secara kebersamaan, sedangkan nilai-nilai ketuhanan yang ditawarkan adalah sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam al-Quran dan as-Sunnah. Kedua nilai-nilai tersebut dapat dikatakan kebutuhan universal, sebab manusia sangat dibutuhkan oleh manusia. Nilai-nilai pendidikan moralitas, pendidikan akhlak, pendidikan budi pekerti yang dikembangkan oleh H.M. Bustami Ibrahim jika ditarik pada zaman sekarang masih memiliki korelasi kekinian, artinya penanaman nilai-nilai pendidikan budi pekerti itu sudah digalakkan oleh pemerintah dari dahulu sampai sekarang sesuai undang-undang yang tersistematis dalam kurikulum pendidikan. Pendidikan budi pekerti ini tentu yang sangat cepat dan instan dikembangkan terlebih dahulu adalah dalam kehidupan keluarga, karena sentuhan peserta didik yang terlebih dahulu mengenyam pendidikan adalah dalam keluarga. Pembentukan budi pekerti di rumah tangga merupakan awal dari segalanya, artinya bila penanaman nilai-nilai pendidikan budi pekerti di rumah tangga berhasil maka akan sangat berdampak positif di masyarakat. Sebaliknya, jika gagal menanamkan nilai-nilai budi pekerti, maka jangan berharap banyak terbentuknya masyarakat yang madani, toleran, sejahtera dan sebagainya.
Jenis Item: | Skripsi (Masters) |
---|---|
Subjects: | 2X7 FILSAFAT DAN PERKEMBANGANNYA > 2X7.3 Pendidikan Islam > 2X7.31 Metode dan Sistem Pendidikan Islam |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Hildayati Raudah |
Date Deposited: | 23 Jan 2019 09:22 |
Last Modified: | 23 Jan 2019 09:22 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/5131 |
Actions (login required)
View Item |