Sihombing, Rika Annisa (2024) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian TB Paru di UPT Puskesmas Medan Sunggal. Diploma thesis, UIN Sumatera Utara.
![]() |
Text
BURNING_SKRIPSI_FIX-1-19.pdf Download (638kB) |
![]() |
Text
BURNING_SKRIPSI_FIX-20-27.pdf Download (349kB) |
![]() |
Text
BURNING_SKRIPSI_FIX-28-71.pdf Download (869kB) |
![]() |
Text
BURNING_SKRIPSI_FIX-72-85.pdf Download (512kB) |
![]() |
Text
BURNING_SKRIPSI_FIX-86-115.pdf Download (686kB) |
![]() |
Text
BURNING_SKRIPSI_FIX-116-119.pdf Download (214kB) |
Abstract
TB Paru merupakan penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menular melalui droplet di udara. Tahun 2022, TB menduduki peringkat kedua kematian terbanyak di dunia yang diakibatkan satu agen infeksi, setelah penyakit virus Corona (COVID-19), dan menyebabkan kematian hampir dua kali lipat lebih banyak dari kematian akibat HIV/AIDS. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian TB Paru di UPT Puskesmas Medan Sunggal. Metode penelitian desain studi kasus kontrol dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang, dengan analisis univariat dan bivariat, serta memakai teknik sampel total (total sampling). Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan ada hubungan status gizi dengan kejadian TB Paru dengan nilai OR 3,244 (p value 0,017), ada hubungan asupan makanan dengan kejadan TB Paru dengan nilai OR 26,667 (p value <0,001), ada hubungan pengetahuan dengan kejadian TB Paru dengan nilai OR 16,313 (p value <0,001), tidak ada hubungan antara variabel usia dengan kejadian TB Paru dengan p value didapatkan >0,05 (p value 0,284), ada hubungan riwayat kontak dengan penderita dengan kejadian TB Paru dengan nilai OR sebesar 2,712 (p value 0,001), dan tidak ada hubungan antara variabel praktik hygiene dengan kejadian TB Paru (p value > 0,05 yaitu p value = 1,000). Adapun kasus TB Paru di UPT Puskesmas Medan Sunggal 3 tahun terakhir mengalami peningkatan, yakni 113 pasien (2023), 94 pasien (2022), dan 66 pasien (2021). Saran kepada masyarakat agar lebih memperhatikan asupan makanan untuk mendapatkan status gizi yang baik, seperti mengkonsumsi protein harian ±1 gram/1 kg dan mencukupi kebutuhan energi yang disesuaikan dengan AKG per individu dan menerapkan etika batuk sebagai upaya mencegah penularan TB Paru.
Jenis Item: | Skripsi (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 614 Incidence and prevention of disease |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Siti Masitah |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 04:11 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 04:11 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/23523 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |