Tradisi Kematian dalam Masyarakat Suku Alas di Desa Batu Mbulan II Aceh Tenggara

Mardiah, Ainun (2022) Tradisi Kematian dalam Masyarakat Suku Alas di Desa Batu Mbulan II Aceh Tenggara. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

[img] Text
Caver.pdf

Download (686kB)
[img] Text
BAB_I_PENDAHULUAN-1.pdf

Download (461kB)
[img] Text
BAB_II_LANDASAN_TEORI-1.pdf

Download (430kB)
[img] Text
BAB_III.pdf

Download (486kB)
[img] Text
BAB_IV.pdf

Download (338kB)
[img] Text
BAB_V.pdf

Download (151kB)
[img] Text
Dapus.pdf

Download (869kB)

Abstract

Masyarakat di Desa Batu Mbulan II Aceh Tenggara memiliki suatu tradisi yang unik berkaitan dengan kematian.Tradisi ini telah dipraktikkan sejak lama dan masih eksis sampai saat ini.Di masa sekarang tradisi ini masih dipertahankan karena memiliki fungsi dan pengaruh yang masih kental dalam kehidupan sosial disana. Penelitian ini ingin mengetahui tiga hal, yaitu 1) bagaimana proses ritual kematian yang dipraktikkan oleh masyarakat Desa Batu Mbulan II 2) bagaimana persepsi masyarakatterkait praktik ritual kematian ini, 3) bagaimana pengaruh dari ritual ini terhadap kehidupan sosial mereka disana. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus dimana data dikumpulkan melalui studi lapangan, seperti wawancara dan observasi. Data lalu di analisa secara deskriptif, hasil temuan menunjukkan bahwa: 1) ritual kematian di Desa Batu Mbulan II merupakan bagian dari proses fardhu kifayah. Pada proses memandikan biasanya masyarakat melakukan proses menusuki yaitu dimana anggota keluarga dari yang meninggal akan mengelilingi bagian bawah kerenda, hal ini dimaksudkan agar keluarga yang ditinggalkan tidak terlalu menderita setelah kepergian si mayat. Talkim setelah mayat dikuburkan lalu mereka menanam pohon jarak sebagai penanda kubur sebelum dipasang batu nisan. ritual kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan Samadiyah (tahlilan) di rumah duka di mana masyarakat ramai2 mendoakan si mayit beserta batu nisan dan batu-batu putih yang diyakini akan memberi berkah bagi si mayit. batu nisan kemudian dipasang di hari kedua, sedangkan pada hari ketujuh barulah batu putih ditaburkan di kuburnya. 2) persepsi masyarakat terhadap ritual kematian ini yakni, sebagai cara mengenang terhadap mayat dan memberi penghormatan terhadap keluarga yang ditinggalkan. 3) ritual ini memiliki beberapa pengaruh bagi masyarakat Desa Batu Mbulan II seperti, dapat membangun kembali rasa solidaritas bagi masyarakat.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 200 Religion > 290 Other and comparative religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.38 Rites, prayer
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Sosiologi Agama > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 30 Aug 2023 03:56
Last Modified: 30 Aug 2023 03:56
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/20296

Actions (login required)

View Item View Item