Azummy, Mohd Riczky (2022) Analisis Penerapan Prinsip Akuntansi Terhadap Akuntabilitas Laporan Keuangan Masjid (Studi Kasus Pada Delapan Masjid Di Kota Medan). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Text
1 cover surat pernyataan surat persetujuan surat pengesahan abstrak kata pengantar daftar isi daftar tabel daftar gambar.pdf Download (1MB) |
|
Text
2 BAB I.pdf Download (498kB) |
|
Text
3 BAB II.pdf Download (896kB) |
|
Text
4 BAB III.pdf Download (526kB) |
|
Text
5 BAB IV.pdf Download (913kB) |
|
Text
6 BAB V.pdf Download (315kB) |
|
Text
7 DAFTAR PUSTAKA dan Lampiran.pdf Download (826kB) |
Abstract
Masjid merupakan sarana prasarana peribadatan orang yang beragama islam dan pusat kegiatan dakwah amar ma’ruf nahi munkar di kalangan umat manusia yang secara tidak langsung memerlukan ilmu dan praktik akuntansi dalam memunculkan system pelaporan keuangan masjid yang efektif. Pengelolaan keuangan masjid yang baik, juga merupakan salah satu factor utama dalam usaha melindungi kelangsungan hidup dan memakmurkan masjid. Laporan keuangan masjid merupakan bentuk penerapan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas pada masyarakat, manajemen suatu entitas organisasi dalam hal ini ruang publik masjid perlu untuk melakukan pembenahan administrasi, termasuk publikasi pertanggung jawaban laporan keuangan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji informasi komunitas usaha, kesatuan usaha, periode akuntansi, kesatuan pengukuran, bukti yang objektif, pengungkapan sepenuhnya, konsistensi, dan realisasi terhadap beberapa masjid yang terkait dalam penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan di delapan masjid yang berada di Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prinsip laporan serta kesesuaian laporan masjid dengan prinsip akuntansi. Penelitian ini bersifat kualitatif dan merupakan penelitian lapangan. Penelitian ini pada dasarnya menekankan pada proses dan berarti tidak diteliti secara ketat atau terukur, dilihat dari kualitas, jumlah, intensitas atau frekuensi. Subjek utama dalam penelitia ini adalah BKM (Badan Kemakmuran Masjid), dalam hal ini ketua, sekretaris dan bendahara yang dapat memberikan informasi representatif. Metode analisis yang peneliti gunakan dalam menganalisis data adalah bersifat Deskriptif Kualitatif yang penyajian data dalam bentuk tulisan dan menerangkan data apa adanya sesuai keprluan data dari hasil penelitian yang kemudian dilakukan analisis. Dalam penelitian ini persentase masjid yang melakukan prinsip akuntansi masjid dan akuntabilitas yang dilakukan delapan masjid yang diteliti yaitu: Masjid Al-Musabbihin menerapkan prinsip akuntansi masjid sebesar 100%, Masjid Agung menerapkan prinsip akuntansi masjid sebanyak 100%, Masjid Al-Jihad menerapkan prinsip akuntansi masjid sebanyak 100%, Masjid Al-Falaah menerapkan prinsip akuntansi masjid sebanyak 30%, Masjid Jami’ Nurul Ihsan menerapkan prinsip akuntansi masjid sebanyak 30%, Masjid Al-Arif menerapkan prinsip akuntansi masjid sebanyak 30%, Masjid Taqwa Puri menerapkan prinsip akuntansi masjid sebanyak 30%, Masjid Perjuangan 45 menerapkan prinsip akuntansi masjid sebanyak 30%. Peneliti mengetahui bagaimana para pengelola masjid khususnya pada bagian keuangan di masjid masing-masing dalam memberikan informasi pertanggungjawaban terhadap masyarakat. Selanjutnya ke-8 masjid-masjid di Kota Medan tersebut yang lebih menerapkan prinsip akuntansi dalam pengelolaan laporan keuangannya. Akuntabilitas masih belum diterapkan kepada masyarakat, hanya bisa membaca laporan keuangan yang dibuat oleh bendahara tanpa di periksa oleh tim audit independen.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Prinsip Akuntansi, Akuntabilitas, Laporan Keuangan Masjid |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 650 Management and auxiliary services > 657 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Akuntansi Syariah > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Nurul Hidayah Siregar |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 04:39 |
Last Modified: | 17 Jul 2023 04:39 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/20000 |
Actions (login required)
View Item |