Harahap, Vira Irpayani (2022) Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Atas Kepemilikan Sertifikat Rumah Yang Diagunkan Oleh Pihak Developer Menurut Wahbah Az-Zuhaili (Studi Kasus Perumahan Graha Martubung). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Text
COVER 1.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
Salin-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kegiatan jual- beli perumahan pasti akan menimbulkan suatu perjanjian yang didalamnya akan timbul hak dan kewajiban yang di dapatkan dalam jual beli tersebut. Namun pada kenyataannya pelaku usaha (pihak developer) melanggar apa yang sudah diperjanjikan diawal pada saat transaksi jual beli rumah tersebut yang mengakibatkan konsumen mengalami kerugian. Jika pelanggan telah menyelesaikan tahap pelunasan pembelian kredit, mereka akan menerima hak yang dijanjikan, termasuk sertifikat kepemilikan rumah. Developer mengambil sertifikat rumah sebagai jaminan setelah pembayaran terakhir dilakukan. Jadi konsumen merasa hak mereka tidak dipenuhi oleh pihak developer. Dan pada saat konsumen meminta haknya kepada pihak developer dan pihak developer selalu menunda-nunda tanpa kejelasan apapun. Kajian ini menjawab tiga pertanyaan: pertama, apa arti "kepemilikan" dalam Islam; kedua, bagaimana konsumen dilindungi dari kerugian ketika pengembang menjamin kepemilikan sertifikat rumah berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; dan ketiga, bagaimana perlindungan konsumen terhadap kerugian ketika pengembang menjaminkan kepemilikan sertifikat rumah sebagai agunan dalam wahbah. Metode penelitian ini menggabungkan penelitian kepustakaan (library research) dengan penyelidikan lapangan (field research). Penyelidikan ini melibatkan wawancara dengan pelanggan yang mengeluh dan staf administrasi pengembang. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen membutuhkan jaminan hukum untuk melaksanakan hak yang menjadi haknya. Menurut Wahbah Az-Zuhaili konsumen dibolehkan mengambil haknya secara agama karena sifatnya darurat dan penting artinya pihak konsumen dibolehkan mengambik hak atas ingkar janji yang dilakukan pihak developer. Jika ketentuan 62 dan 63 UU Perlindungan Konsumen No 8 Tahun 1999 dilanggar, pengembang bisa dimintai pertanggungjawaban. Pasal 38 Kompendium Hukum Ekonomi Syariah mengatur langsung hal ini dengan hukum syariah.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum, Perlindungan Konsumen, Hak Milik, Wahbah Az-Zuhaili. |
Subjects: | 2X4 FIQH > 2X4.2 Muamalah |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Nurul Hidayah Siregar |
Date Deposited: | 11 Jul 2023 08:35 |
Last Modified: | 11 Jul 2023 08:35 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/19895 |
Actions (login required)
View Item |