Ikhsan, Alfatah (2023) Pandangan Islam Tentang Mbesur – mbesuri (Tujuh Bulanan ) Pada Tradisi Adat Karo di Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Text
surat.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (889kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (481kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (584kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (643kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (348kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (275kB) |
Abstract
Kegiatan Mbesur-mbesuri ialah salah satu tradisi suku Karo yakni memberikan makan calon ibu yang usia kandungannya mencapai tujuh bulan. Kajian Local Wisdom ini penting untuk diteliti mengingat kayanya warisan budaya Indonesia yang salah satunya mbesur-mbesuri. Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian tradisi mbesur-mbesuri pada suku Karo di Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Yang tujuannya ialah ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan mbesur-mbesuri dalam tradisi Adat Karo di Desa Belinteng dan ingin mengetahui bagaimana pandangan Islam terhadap kegiatan mbesur-mbesuri dalam tradisi Adat Karo di Desa Belinteng. Jenis penelitian yang digunakan adalah Kualitatif Deskriptif yang berupaya mengkaji data-data terkait dengan mbesur-mbesuri dalam tradisi adat Karo. Dengan menggunakan metode pendekatan Antropologi Agama. Pendekatan Antropologi Agama dalam penelitian ini, ialah berupaya mengkaji Local Wisdom ( warisan budaya ) yaitu mbesur-mbesuri dalam tradisi suku Karo di Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Teori pendekatan dalam penelitian ini ialah Etnisitas yakni mengkaji bagaimana Pandangan Islam Tentang Mbesur – Mbesuri (7 Bulanan) Pada Tradisi Adat Karo Di Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : pelaksanaan mbesur-Mbesuri (7 bulanan) kehamilan dilakukan dengan beberapa kegiatan yaitu, Menentukan hari mbesur-mbesuri , pihak keluarga calon ibu dan ayah ke rumah acara mbesur-mbesuri, mempersiapkan hidangan upacara mbesur-mbesuri, Jalannya upacara adat, dan yang terakhir Runggu Ngorati Ukur. Pandangan Islam terhadap pelaksanaan tradisi mbesur-mbesuri di Desa Belinteng bahwa dalam tradisi mbesur-mbesuri diperbolehkan untuk dilakukan oleh umat Islam namun jika dalam pelaksanaan mbesur-mbesuri ini memiliki unsur yang menimbulkan sirik maka wajib ditingalkan. Karen dalam Islam perbuatan syirik ialah perbuatan yang dilarang.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pandangan, Mbesur-Mbesuri, Tradisi Adat Karo. |
Subjects: | 2X6 SOSIAL DAN BUDAYA |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Studi Agama-Agama > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Nurul Hidayah Siregar |
Date Deposited: | 16 Jun 2023 09:00 |
Last Modified: | 16 Jun 2023 09:00 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/19566 |
Actions (login required)
View Item |