Peninjauan Kembali (Request Civil) dalam Perkara Perceraian Perspektif Mashlahat (Analisis Terhadap Putusan- Putusan Peninjauan Kembali di Indonesia)

Misran, Misran (2023) Peninjauan Kembali (Request Civil) dalam Perkara Perceraian Perspektif Mashlahat (Analisis Terhadap Putusan- Putusan Peninjauan Kembali di Indonesia). Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img] Text
1. COVER (4).pdf

Download (3MB)
[img] Text
2. BAB I (5).pdf

Download (833kB)
[img] Text
3. BAB II (5).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (853kB) | Request a copy
[img] Text
4. BAB III (6).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (872kB) | Request a copy
[img] Text
5. BAB IV (5).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (821kB) | Request a copy
[img] Text
6. BAB V (5).pdf

Download (439kB)
[img] Text
7. DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN.pdf

Download (6MB)

Abstract

Peninjauan Kembali (request civil) merupakan upaya hukum luar biasa yang bertujuan memeriksa kembali putusan perdata yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde), dimana hanya dapat diajukan berdasarkan pada alasan-alasan hukum yang termuat pada Pasal 67 Undang-undang Mahkamah Agung. Namun dalam penerapannya, upaya Peninjauan Kembali terhadap perkara perceraian memunculkan permasalahan ketidakpastian hukum atas perkawinan baru salah satu pihak, jika putusan Peninjauan Kembali secara nyata telah membatalkan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap pada tingkatan sebelumnya. Kondisi tersebut menjadi kontradiktif terhadap tujuan dan fungsi dari upaya hukum luar biasa Peninjauan Kembali secara teoritis. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah terkait kedudukan perceraian dalam sistem hukum di Indonesia, dampak dan akibat hukum Peninjauan Kembali terhadap perkara perceraian perspektif hukum Islam, serta mengkonstruksikan putusan hakim tingkat Kasasi dalam putusan Peninjauan Kembali dalam perkara perceraian. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan undang-undang (statute approach), pedekatan kasus (case Approach) dan pendekatan komparatif (comparative) dan teknik analisis data menggunakan metode deskriptif analisis. Adapun kesimpulan dari penelitian ini terlihat bahwa konstruksi putusan hakim tingkat kasasi dalam putusan Peninjauan Kembali terhadap perkara perceraian terlihat lebih mengutamakan keadilan prosedural (procedural justice) daripada keadilan substantif (subtantive justice). Dimana seharusnya keadilan substantif yang bersumber dari nilai-nilai yang lahir dari hukum yang responsif harus jadi prioritas utama ketimbang keadilan prosedural yang hanya memuat ketentuan-ketentuan hukum formal.

Jenis Item: Skripsi (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Upaya Hukum, Peninjauan Kembali, Perkara Perceraian
Subjects: 300 Social sciences > 306 Culture and institutions
Divisions: Program Pasca Sarjana > Program Doktor > Disertasi Doktor
Pengguna yang mendeposit: Mr Muhammad Aditya
Date Deposited: 08 Mar 2023 03:46
Last Modified: 08 Mar 2023 03:58
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/18013

Actions (login required)

View Item View Item