Perbedaan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Dan Two Stay Two Stray (TSTS) Terhadap Kemampuan Koneksi Pada Materi Matriks Di Kelas XI MAS Proyek UNIVA Medan Tahun Ajaran 2019/2020

Ditia, Ariska (2019) Perbedaan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Dan Two Stay Two Stray (TSTS) Terhadap Kemampuan Koneksi Pada Materi Matriks Di Kelas XI MAS Proyek UNIVA Medan Tahun Ajaran 2019/2020. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
Skripsi Ariska Ditia.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap kemampuan koneksi matematis siswa pada materi Matriks di kelas XI MAS Proyek UNIVA Medan Tahun Ajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas XI MAS Proyek UNIVA Medan Tahun Ajaran 2019/2020. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu kelas XI-MIA 1 sebagai kelas eksperimen I dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) yang terdiri dari 30 siswa dan kelas XI-MIA 2 sebagai kelas eksperimen II dengan menggunkan strategi pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) yang terdiri dari 30 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berbentuk test soal Instrumen penelitian ini mengunakan tes awal dan tes akhir. Analisis data menggunakan uji- T telah terpenuhi prasyarat sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dengan varians yang homogen baik pada tes awal maupun tes akhir. Pertama, hasil tes awal menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan strategi pembelajajaran kooperatif tipe Group Investigation dan tipe Two Stay Two Stray terhadap kemampuan koneksi matematika siswa. Kedua, hasil tes akhir menunjukkan bahwa terdapat perbedaan strategi pembelajajaran kooperatif tipe Group Investigation dan tipe Two Stay Two Stray terhadap kemampuan koneksi matematika siswa. Nilai rata-rata kemampuan koneksi matematika siswa yang di ajar dengan strategi pembelajaran Group Investigation adalah 52,433 dan standar deviasinya 9,944 sedangkan rata-rata kemampuan koneksi matematika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Two Stay Two Stray adalah 44,800 dan standar deviasinya 11,737. Kemampuan koneksi matematika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation lebih tinggi daripada strategi pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.3 Metode, kegiatan belajar mengajar; metode pembelajaran
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Novita Sari
Date Deposited: 31 Aug 2021 08:38
Last Modified: 31 Aug 2021 08:38
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/12200

Actions (login required)

View Item View Item