Strategi Komunikasi Penyidik Profesi dan Pengamanan (Propam) dalam Menginterogasi Permasalahan Anggota Polri di Kepolisian Kota Medan.

Amin, Afriadi (2020) Strategi Komunikasi Penyidik Profesi dan Pengamanan (Propam) dalam Menginterogasi Permasalahan Anggota Polri di Kepolisian Kota Medan. Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
DISERTASI AMIN BARU-converted.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini menganalisis tiga poin, yaitu: 1) kasus-kasus pelanggaran yang dilakukan oleh oknum anggota Polri di Kepolisian Kota Medan; 2) strategi komunikasi penyidik Propam dalam menginterogasi oknum anggota Polri yang melanggar peraturan di Kepolisian Kota Medan; dan 3) efektivitas strategi komunikasi Propam dalam menginterogasi oknum anggota Polri yang melanggar peraturan di Kepolisian Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data terdiri dari dua macam, yaitu data primer dan skunder yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dipilih secara purposif dari Seksi Propam Polrestabes Medan. Data dianalisis dengan merujuk pada Miles dan Huberman, yaitu dengan cara reduksi data, menyajikan dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian mengungkap, bahwa 1) Pelanggaran yang dilakukan oleh oknum Polri di Poltabes Medan sangat bervariasi. Sepanjang tahun 2018, pelanggaran yang paling banyak dilakukan oleh oknum Polri yang ditangani Propam adalah pelanggaran yang berkaitan dengan etika kelembagaan dan etika dalam hubungan masyarakat. Etika kelembagaan seperti terlambar masuk saat dinas dan tidak melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan, dan yang paling terberat adalah kasus penyalahgunaan narkoba. Pelanggaran yang berkaitan dengan etika kemasyarakatan adalah melakukan Pungli (Pengutipan Liar), melakukan pertemuan di luar pemeriksaan dan paling berat adalah penelantaran keluarga seperti tidak menafkahi anak kandung. 2) Strategi komunikasi interogasi yang dilakukan Propam adalah dengan teknik komunikasi persuasif dan komunikasi manusiawi. Komunikasi persuasi dilakukan untuk merubah tingkah laku dan pola pikir anggota Polri yang disidik. Bahasa-bahasa yang digunakan adalah bahasa bujukan yang jelas, tegas dan lugas. Dalam kegiatan interogasi, penyidik Propam juga memberikan nasehat-nasehat kepada anggota Polri yang melakukan pelanggaran. Selain teknik komunikasi persuasi, teknik komunikasi manusiawi juga menjadi pilihan bagi Propam pada saat menginterogasi anggota Polri yang melanggar peraturan. 3) strategi komunikasi yang dilakukan Propam Polrestabes Medan dalam menginterogasi anggota Polri yang melanggar peraturan belum efektif. Tidak efektifnya kegiatan interogasi disebabkan beberapa kendala yaitu: kurangnya partisipasi saksi untuk memberikan keterangan, tingkat pendidikan penyidik masih sangat rendah, jumlah personil penyidik Propam belum memadai, minimnya anggaran penyidikan dan sarana prasarana penunjang kinerja peyidik yang masih kurang mendukung.

Jenis Item: Skripsi (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Strategi komunikasi, Penyidik Propam, Interogasi, Polrestabes Medan.
Subjects: 2X7 FILSAFAT DAN PERKEMBANGANNYA > 2X7.2 Da’wah Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 02 Nov 2020 02:19
Last Modified: 02 Nov 2020 02:19
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/9743

Actions (login required)

View Item View Item