Nilai-nilai pendidikan islam dalam kisah Ashabul Kahfi(Analisis Kajian Al-Qur'an Surah Al-Kahfi : 9-26)

Rahmansyah, Rahmansyah (2019) Nilai-nilai pendidikan islam dalam kisah Ashabul Kahfi(Analisis Kajian Al-Qur'an Surah Al-Kahfi : 9-26). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
Tesis Rahmansyah.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis:1) Bagaimana penafsiran Alquran pada kisah AṣḥābulKahfi menurut para mufassir? 2) Apa saja nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung pada kisah AṣḥābulKahfi dalam Alquran? Dan 3) Apa relevansi nilainilai pendidikan Islam yang terdapat pada kisah AṣḥābulKahfi dengan kondisi masyarakat modern saat ini? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan pendekatan tafsir Tahl l , yang menggunakan sumber primernya ialah Alquran. Di antara buku tafsir yang digunakan ialah tafsir Ibnu Kaṣ r karya Ibnu Kaṣīr dan tafsir Jalālain karya Jalaluddian Al-Mahalli dan Jalaluddin As-Asuyuthi Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penjelasan nilai-nilai yang terdapat dalam nilai-nilai pendidikan Islam dalam kisah Aṣḥābul Kahfi dalam Alquran, ialah: Keyakinan tanda-tanda kekuasaan Allah swt. yang telah mengutus para pemuda didalam gua, keyakinan pada perlindungan yang Allah swt berikan kepada hambanya, dan keyakinan terhadap janji Allah mengenai hari kiamat dan hari kebangkitan, berikhtiar dan bertawakkal kepada Allah swt, menanamkan sifat tawadhu, tasamuh (toleransi), istiqomah, siddiq, dan Zuhud dalam kehidupan bermasyarakat, selalu tafakkur (berpikir) dalam melakukan tindakan, bertaqwa kepada Allah, selalu berhati-hati dalam setiap perbuatan, mengutamakan kepentingan orang lain, dan selalu intropeksi terhadap diri sendiri. 2) Terdapat tiga belas nilai pendidikan Islam dalam kisah Aṣḥābul Kahfi dalam Alquran, ialah: Nilai aqidah, tawadhu, tasamuh (toleransi), ikhtiar, tawakkal, istiqomah, siddiq, zuhud, tafakkur (berpikir), taqwa, wira‟i (berhati-hati),i‟tsar (mengutamakan kepentingan orang lain, dan muhāsabatun nafsi (intropeksi diri). 3) relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam kisah Aṣḥābul Kahfi yang terjadi pada kondisi masyarakat saat kini yaitu penurunan terhadap ketakwaan kepada Allah swt dan moral terhadap sesama manusia, rasa kegoisan yang tinggi, mudah dalam berkata dusta, selalu merasa bangga diri tanpa memikirkan orang lain, rasa malas dalam proses untuk mencari ilmu pengetahuan dan hubbud dunyā. Kondisi tersebut direlevansikan kepada nilai-nilai pendidikan Islam dalam kisah Aṣḥābul Kahfi dalam Alquran bahwa dengan nilai-nilai pendidikan Islam dalam kisah Aṣḥābul Kahfi ini dapat merubah kondisi ketakwaan terhadap Allah swt dan moral manusia menjadi lebih baik yang berpedoman pada Alquran dan Hadis, meningkatkan semangat belajar dan senantiasa giat dalam mencari ilmu, menumbuhkan sifat istiqomah, menumbuhkan tawadhu, menumbuhkan sifat toleransi terhadap manusia, dan memiliki sifatzuhud, meningkatkan ikhtiar dalam mencari ilmu pengetahuan, tawakkal, siddiq, mengembangkanpemikiran dalam proses belajar, selalu berhati-hati dalam setiap tindakan, mengutamakan kepentingan orang lain dan selalu intropeksi diri sendiri.

Jenis Item: Skripsi (Masters)
Subjects: 2X7 FILSAFAT DAN PERKEMBANGANNYA > 2X7.3 Pendidikan Islam
Divisions: Program Pasca Sarjana > Program Magister > Thesis Master
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 09 Oct 2020 06:21
Last Modified: 09 Oct 2020 06:21
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/9631

Actions (login required)

View Item View Item