Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal Dalam Membentuk Karakter Siswa di MIS Al-Afkary Batang Kuis

Susanti, Eka and Dora, Nur Iza and Wandini, Rora Risky (2019) Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal Dalam Membentuk Karakter Siswa di MIS Al-Afkary Batang Kuis. [Experimen] (Submitted)

[img]
Preview
Text
LAPORAN PENELITIAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan di MIS Al-Afkary Batang Kuis. Adapun fokus dalam tulisan ini adalah menggambarkan tentang bagaimana penerapan pendidikan berbasis kearifan lokal di MIS AlAfkary Batang Kuis dan bagaimana pendidikan kearifan lokal tersebut membentuk karakter siswa pada MIS Al-Afkary Batang Kuis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan beberapa informan baik informan kunci maupun informan biasa. Informan kunci disini adalah para guru di Sekolah MIS Al-Afkary Batang kuis dari guru kelas 1 hingga guru kelas 6. Kepada informan kunci digali data mengenai bagaimana penerapan pendidikan berbasis kearifan lokal di MIS Al-Afkary, bagaimana peran pendidikan kearifan lokal dalam membentuk karakter siswa, hambatan apa saja yang dialami guru dalam menerapkan pendidikan berbasis kearifan lokal dan apa usaha dari para guru dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Adapun informan biasa adalah siswa Al-Afkary Batang Kuis serta Kepala Sekolah MIS Al-Afkary Batang Kuis. Wawancara dengan informan biasa adalah untuk mendapatkan informasi umum yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1). Untuk muatan lokal yang berisikan kearifan lokal belum peneliti temukan dalam kurikulum yang dipakai oleh para guru di MIS Al-Afkary Batang Kuis, 2). Materi-materi tentang kearifan lokal secara implisit diajarkan dalam buku tematik dari kelas 1 hingga kelas 6 MIS Al-Afkary Batang Kuis, 3). Kearifan lokal merupakan salah satu strategi dalam membentuk karakter siswa, 4). Adapun hambatan guru dalam mengajarkan kearifan lokal adalah belum adanya muatan lokal kearifan lokal pada kurikulum, kurangnya pemanfaatan sumber belajar tentang kearifan lokal, belum adanya kerja-sama dengan tokoh masyarakat setempat dan lain sebagainya, 5). Guru berusaha untuk memasukkan nilai-nilai kearifan lokal tidak hanya dalam pembelajaran di kelas tetapi juga dalam kebiasaan sehari-hari

Jenis Item: Experimen
Subjects: 2X7 FILSAFAT DAN PERKEMBANGANNYA > 2X7.3 Pendidikan Islam > 2X7.32 Tingkat Ibtidaiyah dan bustanul athfal/taman kanak-kanak
Divisions: Laporan Penelitian (Research Report)
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 02 Oct 2020 05:56
Last Modified: 02 Oct 2020 05:56
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/9604

Actions (login required)

View Item View Item