Tanggung Jawab Orang Tua Mengawasi Aktifitas Anak Pada Kegiatan Marching Band Dalam Mencegah Lesbian, Gay, Bisexsual, Transgender (LGBT) Menurut Pasal 77 Kompilasi Hukum Islam (Studi Kasus Marching Band Usu Medan)

Siregar, Ibrahim Rahman (2019) Tanggung Jawab Orang Tua Mengawasi Aktifitas Anak Pada Kegiatan Marching Band Dalam Mencegah Lesbian, Gay, Bisexsual, Transgender (LGBT) Menurut Pasal 77 Kompilasi Hukum Islam (Studi Kasus Marching Band Usu Medan). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
FIX SKRIPSI BAIM.pdf

Download (794kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini membahas tentang tanggung jawab orang tua dalam mengawasi anak mereka pada kegiatan marching band Keadaan orang tua yang pentingnya sebuah peran pengawasan mereka yang mulai melemah seiringing dengan berbagai hal dan banyak faktornya yang menyebabkan para orang tua membebaskan anak-anaknya jauh dari pengawasan dan pantauan mereka. kebebasan fasiltas, anggapan-anggapan dari orang lain, pola didikan dan kasih sayang yang kurang menjadikan karakterk anak akan cenderung buruk dimasa dewasanya. Sebab ia tidak mendapatkan pendidikan dan perlindungan yang seharusnya ia dapatkan untuk menjadikan anak dapat membedakan hal-hal yang negatif dan positif. Pada kegiatan Marching Band misalnya, yang jarang sekali orang-orang mengetahui sisi lain yang terjadi pada kegiatan tersebut. Yang banyak terdapat karakter-karakter unik disana seperti prilaku anak laki-laki yang lebih bersifat kepada sisi kewanitaan yang lembut, centil, yang selaknya wanita. Atau pun prilaku wanita yang menyerupai dan sifat anak laki-laki. Pada dasarnya kegiatan Marching band itu tidak menjadikan mereka seperti itu hanya saja pembawaan karakter mereka saja yang saat ini tidak ada batasan atau larangan. prilaku itu adalah salah satu bentuk keteledoran pada kegiatan tersebut. Namun, hal tersebut ketika dilapangan cukup berbeda sebab ketika dilapangan semua tim dan anggota diminta untuk lebih profesional dan tertib aturan. Karena kegiatan Marching Band memiliki tujuan yag sama tentang cinta terhadap seni. Lgbt saat ini cukup taka sig lagi ditelinga kita. Prilaku yang terdapat ada kegiatan Marching Band itu sebagai salah satu contoh atas keberadaan para kaum lgbt. Sebab keberadaan Lgbt yang saat ini mulai menunjukkan keberadaan dan jati diri mereka. Dibutuhkan kembali peran orang tua dalam pengawasan mereka atas kegiatan anak-anak nya dalam masa pendidikan mereka. Saat ini kesempatan seperti diatas jauh lebih mudah untuk berkembang sebab kemajuan teknologi yang salah digunakan yang dengan mudah nya seseorang untuk berbuat hal-hal negatif dan memberi peluang contohnya adalah prilaku Lgbt. Jika anak tidak diberi pemantauan dan didikan atas karakter dari orang tuanya maka dengan mudahnya anak-anak muda kita akan terjerumus kedalam perbuatan tercela seperti lgbt tadi. Kesibukan dalam pekerjaan adalah hal paling digaris bawahi oleh para orang tua saat ini karena pertemuan anak dengan orang tua nya terbatas dan tersita oleh pekerjan. Dan anak akan merasa itu berlarut dan menjadi keterbiasaan dan menjadi kesempatan bagi si anak untuk memilih jati dirinya sebagai apa. Banyak orang tua terutama seorang ayah yang bersikap kasar terhadap anak laki-lakinya dan memberi keterbatasan yang cukup tinggi kepada anaknya tersebut. Hal tersebut akan membuat karakter anak akan berlawanan dengan gender dan prilakunya. Kemudian didalam Kompilasi Hukum Islam juga di sebutkan orang tua berkewajiban memelihara dan mendidik anak-anaknya yang tertera pada pasal 77: 1) Suami isteri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat. 2) Suami isteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahit batin yang satu kepada yang lain. 3) Suami isteri memikul kewajiban untuk mengasuh dan memelihara anak-anak mereka, baik mengenai pertumbuhan jasmani, rohani maupun kecerdasannya dan pendidikan agamanya. 4) Suami isteri wajib memelihara kehormatannya. 5) Jika suami atau isteri melalaikan kewajibannya masing-masing dapat mengajukan gugatan kepadaa Pengadilan Agama. Dalam masalah pendidikan anak memiliki peranan yang sangat penting. Sebab tidak saja terkait dengan hak anak tetapi juga berhubungan dengan masa depan generasi penerus bangsa ataupun dalam sebuah keluarga itu sendiri. Maka dari itu kedua orang tua sangatlah berperan penting dalam membangun karakter anak sejak mereka lahir hingga mereka dewasa. Tidak mengabaikan tugas dan tanggung jawab orang tua dalam mendidik, mengasuh dan memberi karakter bagi sianak agar ia menjadi anak yang soleh dan soleha. Dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 77 ayat tiga, “ Suami isteri memikul kewajiban untuk mengasuh dan memelihara anak-anak mereka, baik mengenai pertumbuhan jasmani, rohani maupun kecerdasannya dan pendidikan agamanya”. Oleh karena itu tanggung jawab orang tua dalam mengawasi kegiatan anak-anaknya sebenarnya tidak sesuai dengan bunyi Kompilsi Hukum Islam di atas.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X4 FIQH
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Novita Sari
Date Deposited: 31 Dec 2019 02:55
Last Modified: 31 Dec 2019 02:55
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/7935

Actions (login required)

View Item View Item