Zakat Bisnis Ikan Asin Pada Toke Gadang Menurut Tokoh Nahdhatul Ulama dan Tokoh Muhammadiyah di Kota Madya Sibolga.

Indriani, Dewi (2019) Zakat Bisnis Ikan Asin Pada Toke Gadang Menurut Tokoh Nahdhatul Ulama dan Tokoh Muhammadiyah di Kota Madya Sibolga. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
RISKA MAHFUZA.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul Zakat bisnis ikan asin pada toke gadang menurut tokoh Nahdhatul Ulama dan tokoh Muhammadiyah di kota Madya Sibolga, masyarakat kota Madya Sibolga Sumatera Utara adalah masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai penjual ikan asin dan toke atau pengusaha ikan asin yang mendapatkan hasil mencapai puluhan kilogram dan uang yang dihasilkan pun mencapai ratusan juta rupiah. Pendapat Nahdhatul Ulama mengatakan bahwa zakat bisnis ikan asin hukumnya wajib dikeluarkan sekali setahun dengan ketentuan mencapai hasil penjualan bersih sebesar Rp 44.200.000 pertahun sama dengan 85 gram emas. Adapun besaran yang harus dikeluarkan sebanyak 2.5 % atau 1/ 40 . Pendapat dari Muhammadiyah mengatakan bahwa zakat bisnis ikan asin hukumnya wajib dikeluarkan sekali setahun. Zakat tersebut digolongkan kedalam zakat profesi. Dikeluarkan zakatnya setiap mencapai nishab sebanyak 86 gram emas. Adapun besaran yang harus dikeluarkan sebanyak 2,5 % dari nishab yang telah ditentukan. Hal ini juga disebutkan dalam tarjih Muhammadiyah tentang zakat profesi. Akan tetapi masyarakat kota Madya Sibolga dalam hal ini kurang memahami sehingga kebanyakan toke bisnis ikan asin tidak ada yang mengeluarkan kewajiban zakat dari hasil usaha tersebut. Berdasarkan latar belakang diatas yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah bagaimana prakter yang terjadi dikota Madya Sibolga tentang pemahaman kewajiban zakat bisnis ikan asin. Untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan tersebut maka digunakan teknik field research (penelitian lapangan) sebagai data primer yaitu melakukan obsevasi dan wawancara dengan toke bisnis ikan asin dan tokoh Nahdhatul Ulama dan tokoh Muhammadiyah dan teknik library research (penelitian kepustakaan) sebagai data sekunder. Kedua data tersebut dianalisi dengan metode diskriftif analisis. Berdasarkan penelitian tersebut dapat menyimpulkan bahwa toke bisnis ikan asi di kota Madya Sibolga tidak mengeluarkan zakat dari hasil usaha bisnis ikan asin, karena tidak tahu dan kurang paham cara pelaksanaannya disebabkan kurangnya sosialisasi dari ulama maupun ustad atau tokoh agama yang berpengaruh.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Zakat Bisnis Ikan Asin.
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.1 Ibadah > 2X4.14 Zakat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs. Triana Santi
Date Deposited: 27 Dec 2019 08:47
Last Modified: 27 Dec 2019 08:47
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/7870

Actions (login required)

View Item View Item