Penguatan Pendidikan Islam Bagi Masyarakat Muslim Minoritas (Studi Kasus di Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir)

Rajagukguk, Agus Yusuf (2019) Penguatan Pendidikan Islam Bagi Masyarakat Muslim Minoritas (Studi Kasus di Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir). Skripsi thesis, Universitas islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
Agus Yusuf Rajagukguk.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Kata Kunci: Penguatan, Pendidikan Islam, Masyarakat Minoritas Kecamatan Porsea kabupaten Toba Samosir adalah daerah yang memiliki masyarakat muslim minoritas, oleh karena itu perlu ada penguatan pendidikan Islam di daerah tersebut. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui upaya penguatan pendidikan Islam bagi muslim minoritas di kecamatan Porsea kabupaten Toba Samosir. 2) Untuk mengetahui hambatan yang sering muncul dalam upaya penguatan pendidikan Islam bagi muslim minoritas di kecamatan Porsea kabupaten Toba Samosir. 3) Untuk mengetahui solusi yang dilakukan dalam menanggulangi hambatan pelaksanaan penguatan pendidikan Islam bagi muslim minoritas di kecamatan Porsea kabupaten Toba Samosir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, jenis penelitian lapangan dengan pendekatan fenomenologis. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 jenis kegiatan penguatan pendidikan Islam di Kecamatan Porsea, yaitu kegiatan ceramah agama dalam berbagai kegiatan, perwiridan bagi Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, pelaksanaan pendidikan Islam di TPA dan lembaga tahfidz Alquran bagi anak-anak, serta kegiatan perayaan hari besar Islam. Hambatan yang dihadapi dalam upaya penguatan pendidikan Islamadalah 1) pada ceramah agama dikarenakan masyarakat dalam sehari-harinya sibuk bekerja, sehingga tidak ada pihak yang bersedia bertanggungjawab atas pelaksanaannya, 2) pada perwiridan adalah kelelahan masyarakat dalam bekerja disiang hari sehingga sulit untuk hadir pada perwiridan di malam harinya, 3) pada pembelajaran di TPA dan lembaga tahfidz Alquran adalah kurangnya dorongan orangtua dalam mengingatkan anaknya agar berhadir, dan 4) pada PHBI adalah anggaran dana yang yang kurang sehingga pelaksanaannya tidak dapat dilakukan secara berkelanjutan. Solusi yang dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah 1) pada ceramah agama masyarakat memanfaatkan fasilitas teknologi secara baik dengan mendengarkan ceramah agama melalui media-media online, 2) pada pelaksanaan perwiridan adalah membangun komunitas untuk saling mengingatkan dan mengajak antar masyarakat untuk ikut perwiridan serta mengurangi waktu kerja disiang hari agar tidak kelelahan di malam harinya, 3) pada kegiatan di TPA dan lembaga tahfidz Alquran adalah dengan memaksimalkan peran orang tua dalam mengajak dan memantau perkembangan belajar anak serta guru lebih meningkatkan beragam metode belajar, 4) pada kegiatan PHBI adalah memberdayakan sumbangan dari masyarakat.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X7 FILSAFAT DAN PERKEMBANGANNYA > 2X7.3 Pendidikan Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs Yuliarita Yuliarita
Date Deposited: 18 Dec 2019 06:22
Last Modified: 18 Dec 2019 06:22
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/7747

Actions (login required)

View Item View Item