Implikasi nikah di bawah tangan terhadap proses permohonan penerbitan akta kelahiran anak menurut Undang-Undang NO. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan (Studi Kasus di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan)

Lubis, Sulhanuddin (2019) Implikasi nikah di bawah tangan terhadap proses permohonan penerbitan akta kelahiran anak menurut Undang-Undang NO. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan (Studi Kasus di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
SULHANUDDIN LUBIS.pdf

Download (877kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul : ‚IMPLIKASI NIKAH DI BAWAH TANGAN TERHADAP PROSES PERMOHONAN PENERBITAN AKTA KELAHIRAN ANAK MENURUT UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN (Studi Kasus di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan)‚.Nikah di bawah tangan atau nikah yang tidak tercatat pada instansi yang berwenang cenderung mengalami kesulitan manakala harus berhubungan dengan birokrasi dan tidak dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Kejelasan status dan kedudukan anak tersebut masih dipertanyakan.di dalam pengurusan akta lahir salah satu syaratnya menurut Perpres No 25 Tahun 2008 adalah buku nikah bagi yang tidak memiliki buku nikah pencatatan tetap dilaksanakan dan status anak sebagai anak ibu, sementara di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No 9 Tahun 2016 bagi yang tidak memiliki buku nikah harus melampirkan SPTJM sebagai penggantinya. Kenyataan ini menimbulkan pertanyaan : Bagaimana kedudukan perkawinan di bawah tangan perspektif UU No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan?Bagaimana proses permohonanpnerbitan akta kelahiran anak dari perkawinan di bawah tangan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan? Bagaimana Akibat Hukum Perkawinan Di Bawah Tangan Terhadap Proses Permohonan Penerbitan Akta Kelahiran Anak di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan?. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Yuridis Empiris, yaitu menganalisis permasalahan yang dilakukan dengan cara memadukan bahanbahan hukum berupa data sekunder dengan data primer. Teknik yang dipakai dalam memperoleh data-data yaitu dengan teknik fi eld r e s e a r c h (penelitian lapangan), sebagai sumber yaitu, dengan melakukan wawancara dangan pihak terkait serta observasi dan penelitian kepustakaan, sebagai data sekunder yaitu, dengan cara menalaah dan membaca Undang-undang, bukubuku. hasil penelitian ini, adalah akta nikah harus ada untuk menjamin hakhak seorang istri dan anak yang dilahirkanya. Adapun pengganti akta nikah adalah SPTJM kebenaran sebagai pasangan suami istri tersebut sudah sesuai dan tidak menyalahi aturan dalam hal pencatatan perkawinan yang terdapat dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1974 pasal 2 ayat (2), KHI pasal 5 ayat (1), dan juga PMA 19 Tahun 2018 pasal 2 ayat (1). hal ini dikarenakan ada faktor-faktor yang membolehkan menggunakan SPTJM sebagai pengganti akta nikah Sehingga secara hukum anak tidak memiliki hubungan keperdataan dengan ayahnya.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Nikah di bawah tangan, Akte kelahiran anak,Undang-Undang No.1 Thn 1974 tentang perkawinan
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat > 2X4.31 Nikah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs Yuliarita Yuliarita
Date Deposited: 18 Dec 2019 03:25
Last Modified: 18 Dec 2019 03:25
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/7740

Actions (login required)

View Item View Item