Nilai-Nilai Sosial Puasa Dalam Agama Buddha (Studi Kasus Di Vihara Sakyamuni Buddha)

Kurnia, Lucky (2018) Nilai-Nilai Sosial Puasa Dalam Agama Buddha (Studi Kasus Di Vihara Sakyamuni Buddha). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI YANG SUDAH DI BURNING.pdf

Download (964kB) | Preview

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah bahwasanya setiap agama mempunyai ritual yang disebut dengan ibadah, sebagai sarana manusia berhubungan dengan Tuhan. Artinya agama yang dianut melahirkan berbagai perilaku social yakni perilaku yang tumbuh dan berkembang dalam sebuah kehidupan bersama. Kadang-kadang perilaku tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Norma-norma dan nilai-nilai sangat berpengaruh terhadap perilaku sosial. Dari semua fenomena yang berkaitan dengan ritual agama. Puasa merupakan salah satu ritual keagamaan yang senantiasa dilaksanakan oleh agama-agama di dunia. Dalam kehidupan, puasa juga dapat menjadi banteng guna untuk menghambat manusia agar mampu mengendalikan nafsu hewani yang sering bersemayam pada diri manusia. Dalam agama Buddha, puasa merupakan perwujudan dari pelaksanaan sila, yaitu suatu cara untuk mengendalikan diri terhadap segala bentuk-bentuk pikiran yang tidak baik. Secara spiritual puasa dapat mendorong untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Buddha. Sementara secara sosial, puasa melatih empati manusia untuk bertenggang rasa dan turut merasakan penderitaan orang lain yang kurang beruntung di dunia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu berupa penelitian lapangan dengan mengambil lokasi di Vihara Sakyamuni Buddha. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologis. Metode yang digunakan adalah metode obvervasi non partisipan, wawancara dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui makna puasa dan nilai-nilai sosial puasa yaxng terkandung di dalam agama Buddha. Hasil penelitian ini adalah: 1) Makna puasa uposatha menurut umat Buddha merupakan perwujudan dari pelaksanaan sila, yaitu cara untuk mengendalikan diri terhadap segala bentuk-bentuk pikiran, ucapan dan perilaku malas. 2) Nilai-nilaipuasa yang terkandung dalam agama Buddha sangatbanyak. Akan tetapi penulis mencob ameringkasnya dalam empat faktor diantaranya: dengan berpuasa khususnya penganut Buddha harus mepunyai sifat solidaritas sosial yang tinggi, mempunyai rasa empati, mempunyai rasa humanisme dan harus bisa mengendalikan pikiran. Karena dengan nilai empat faktor ini bagi umat Buddha yang menjalankan ritual puasa akan merasa hidup lebih tenang dan bahagia untuk mencapai tujuan akhir yaitu nibbana.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 200 Religion > 290 Other and comparative religions > 299 Other religions
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Studi Agama-Agama > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Novita Sari
Date Deposited: 03 Dec 2019 08:52
Last Modified: 03 Dec 2019 08:52
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/7533

Actions (login required)

View Item View Item