Penetapan hak hadhanah akibat perceraian karena fasakh (analisis putusan Pengadilan Agama Maumere Nomor 1/Pdt.G/2013/PA.MUR)

Lubis, Ummi Halimah (2019) Penetapan hak hadhanah akibat perceraian karena fasakh (analisis putusan Pengadilan Agama Maumere Nomor 1/Pdt.G/2013/PA.MUR). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
Skripsi Ummi Halimah Lubis.pdf.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Permasalahan hak asuh anak kerap menjadi konflik dalam persidangan yang mana baik pihak suami maupun istri sama-sama menginginkan agar hak asuh anak itu jatuh ke tangannya. Tentu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi salah satunya yaitu harus beragama islam. Seorang yang murtad atau non muslim tidak bisa menjadi pemegang hak asuh anak karena dalam pengasuhan anak faktor agama lah yang paling penting. Dalam kenyataannya ada juga putusan Pengadilan Agama yang berlainan dengan teori di atas yaitu putusan Pengadilan Agama Maumere Nomor 1/Pdt.G/2013/Pa.Mur. yang memberikan hak asuh anak kepada ibu yang murtad. Berdasarkan latar belakang di atas, pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1)Bagaimana pengaturan hak asuh anak (Hadhanah) menurut Hukum Islam? (2)Bagaimana dasar pertimbangan Hakim dalam Putusan Pengadilan Agama Maumere Nomor 1/PDT.G/2013/PA.MUR tentang hadhanah karena terjadi perceraian akibat fasakh yang disebabkan istri murtad? (3) Apakah putusan Hakim Pengadilan Agama Maumere Nomor 1/PDT.G/2013/PA.MUR sesuai dengan konsep hifdz ad-diin dalam perspektif Maqasid Syariah?. Adapun jenis Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif karena titik tolak penelitian ini adalah menelaah terhadap putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Yang menjadi pokok dalam pendekatan dalam penelitian ini adalah pertimbangan Pengadilan untuk sampai kepada suatu putusan. untuk meneliti putusan ini penulis menggunakan metode penelitian studi pustaka (library research). Demikian pula untuk menghasilkan kesimpulan yang benar-benar valid, maka bahan hukum yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa murtadnya seorang ibu telah menghalanginya untuk menjadi hadhin. Sebagaimana yang diterangkan dalam kitab Kifaayatul Akhyar juz 2 bahwa salah satu syarat pemegang hak hadhanah itu iyalah harus beragama Islam dan hal itu juga dijelaskan dalam Alqur’an dan hadits serta pada Pasal 156 Kompilasi Hukum Islam huruf (c) yang menjelaskan bahwa pemegang hadhanah harus mampu menjamin keselamatan jasmani dan rohani anak yang di dalam asuhannya. Apabila dikorelasikan dengan Maqasid Syari’ah hadhanah yang diberikan kepada ibu yang murtad tentu akan mengorbankan bagian Hifdz Ad-Din dari si anak tersebut.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hak hadhanah, perceraian, fasakh, putusan pengadilan
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat > 2X4.33 Putusnya perkawinan > 2X4.336 Fasakh
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs. Misdar Piliang
Date Deposited: 12 Nov 2019 06:37
Last Modified: 12 Nov 2019 06:37
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/7037

Actions (login required)

View Item View Item