Cahyati, Reni (2019) Pemikiran Seyyed Hossein Nasr tentang etika. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
|
Text
SKRIPSI.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Permasalahan etika dan moralitas manusia menjadi permasalahan yang sangat mendasar di negeri ini. Kualitas moral yang semakin rendah dari kondisi yang kecil hingga kekondisi yang besar mengakibatkan terhambatnya kemajuan suatu bangsa dalam waktu yang cukup lama. Keadaan umum dunia Timur sekarang ini adalah terciptanya masyarakat kota industri dan peradaban modern yang jauh dari nilai spiritual dan jauh dari etika dan moral yang baik. Untuk itu penulis membahas Pemikiran Seyyed Hossein Nasr tentang etika. Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana latar belakang pemikiran Seyyed Hossein Nasr, apa yang dimaksud dengan etika dan moralitas dan bagaimana pemikiran Seyyed Hossein Nasr tentang etika. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang pemikiran Seyyed Hossein Nasr, untuk mengetahui maksud dari etika dan moralitas, dan untuk mengetahui pemikiran Seyyed Hossein Nasr tentang etika. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan filsafat (Philosophical Approach). Seyyed Hossein Nasr lahir dalam keluarga ilmuan dan dokter terkenal di Teheran pada tahun 1933. Seorang ilmuan yang terkemuka dalam bidang studi Islam, studi perbandingan agama, ahli filsafat sejarah, sejarah sains, dan seorang spiritualis. Ia telah menulis 40 buku dan lebih dari 400 artikel. Etika merupakan salah satu cabang filsafat yang sangat penting karena menyangkut bagaimana mengetahui tindakan-tindakan manusia yang baik dan buruk. Sedangkan, moral adalah istilah yang digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktifitas manusia dengan nilai (ketentuan) baik atau buruk, benar atau salah. Menurut Seyyed Hossein Nasr, Etika yang ditunaikan sesuai dengan syari’ah adalah suatu bentuk jihad dan tidak terpisahkan dari signifikansi religius dan spiritual yang dikaitkan dengannya. Etika dalam Islam pada prinsipnya dapat diterapkan kepada amal maupun akhlak. Etika dalam Islam menurut Nasr layak diketahui dan ditelaah, bukan saja karena ia masih dapat ditemukan di beberapa segmen dan area masyarakat Islam, tapi karena ia tetap merupakan sesuatu yang ideal dalam dunia sekarang ini diupayakan untuk direalisasikan oleh kaum Muslimin. Menurut Nasr moralitas yang dimiliki oleh seorang Muslim yang menganut paham pluralisme agama akan mencair dengan siapapun dan agama apapapun, akan tetapi konsistensinya sebagai pelayan Tuhan di dalam Islam akan selalu terjaga dan tidak akan berpindah meskipun pada tataran kebenaran ia harus mengalirkan kebaikannya pada orang lain.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 2X5 AKHLAK DAN TASAWUF > 2X5.1 Ahlak > 2X5.12 Ahlak berdasarkan aqli |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Akidah dan Filsafat Islam > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs. Misdar Piliang |
Date Deposited: | 21 Oct 2019 10:38 |
Last Modified: | 21 Oct 2019 10:38 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/6873 |
Actions (login required)
View Item |