Hukum akad pemberian royalti buku menurut Wahbah Zuhaili (Studi Kasus Penerbit Murni Faeyza Jalan Perintis No 38 Medan Timur di Koperasi Mahasiswa UIN-SU Medan)

Mentari, Mentari (2019) Hukum akad pemberian royalti buku menurut Wahbah Zuhaili (Studi Kasus Penerbit Murni Faeyza Jalan Perintis No 38 Medan Timur di Koperasi Mahasiswa UIN-SU Medan). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI MENTARI.pdf

Download (572kB) | Preview

Abstract

Judul dalam skripsi ini hukum akad pemberian royalti buku menurut Wahbah Zuhaili studi kasus Penerbit Murni Faeyza jalan perintis no 38 Medan Timur di Koperasi Mahasiswa UIN SU Medan. Adapun rumusan masalah Pertama, pelaksanaan akad pemberian royalti buku di Murni Faeyza terhadap Dosen. Kedua, hukum akad pemberian royalti buku di Murni Faeyza menurut Wahbah Zuhaili.kegiatan terbit-menerbitkan buku di setiap penerbit hampir semua menggunakan proses penerapan praktik akad pemberian royalti buku persen dari harga buku dan kemudian dikalikan dengan jumlah eksemplar buku. Dalam pandangan Wahbah Zuhaili praktik akad pemberian royalti buku persen dari harga buku seperti ini tidak sah fasad secara syar’i, sebab bertentangan dengan cara bagi hasil dalam hukum syirkah islami, khususnya syirkah mudharabah sehingga hal ini membuat kegiatan muamalah keseluruhannya terdapat unsur ketidak jelas keuntungan. Sedangkan pada hakikatnya akad pemberian royalti buku harus dengan cara persen keuntungan dari laba (profit) bukan persen dari harga buku (modal). Dan Wahbah Zuhaili menerapkan praktik akad pemberian royalti buku harus menggunakan Alternatifsyar’i untuk royalti buku adalah mengamalkan mudharabah yang sah, yaitu menjadikan buku sebagai modal syirkah dan bagi hasil bagi penulis buku dinyatakan dalampersen pada laba bukan persen dari harga buku, berdasarkan kesepakatan dengan penerbit, misalnya 30% laba bagi penulis buku dan 70% laba bagi penerbit. Buku sebagai barang dagangan (‘uruudh) pada dasarnya tidak boleh dijadikan modal dalam mudharabah, kecuali jika buku itu dinilai dulu ke dalam sejumlah nominal uang (taqwiim) pada saat akad maka hukumny aboleh. Kerugian ditanggung berdasarkan porsi modal masing-masing. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses praktek akad pemberian royalti buku di Murni Faeyza dan mengetahui bagaimana pandangan Wahbah Zuhaili terhadap penerapan mekanisme praktek akad pemberian royalti buku di Murni Faeyza. Penelitian dan pembahasan terhadap masalah diatas menggunakan metode field Research (Penelitian Lapangan). Sifat penelitian pada penelitian ini yaitu deskriptif analisis. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentas, wawancara, opservasi

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.2 Muamalah > 2X4.25 Pemberian
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah S1 > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs. Misdar Piliang
Date Deposited: 11 Oct 2019 04:06
Last Modified: 11 Oct 2019 04:06
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/6824

Actions (login required)

View Item View Item