Hadiah Pahala Amalan Menurut Ulama-Ulama Di Kabupaten Aceh Timur

Mukti, Ibnu (2019) Hadiah Pahala Amalan Menurut Ulama-Ulama Di Kabupaten Aceh Timur. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
Tesis FIX.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui konsep hadiah pahala amalan kepada orang lain menurut mazahibul ar-ba’ah, dalil hadiah pahala amalan kepada orang lain, landasan hukum hadiah pahala amalan menurut ulama di Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan teknik analisis kualitatif dengan langkah-langkah pemaparan data, observasi, wawancara, dokumentasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian penulis menemukan bahwa: (1) Konsep menghadiahkan pahala amalan kepada orang lain menurut mazahibul ar-ba’ah bahwa ulama Hanafiyah bahwa mengirim pahala bacaan Al Qur’an kepada mayit hukumnya dibolehkan. Sedangkan Imam Malik menegaskan, bahwa menghadiahkan pahala amal kepada mayit hukumnya dilarang dan pahalanya tidak sampai dan tidak bermanfaat bagi mayit. Pendapat yang masyhur dari Imam As-Syafi’i bahwa beliau tidak melarang menghadiahkan bacaan Al Qur’an kepada mayit dan akan sampai. Sedangkan dalam madzhab hambali, ada dua pendapat. Sebagian ulama hambali membolehkan dan sebagian melarang. (2) Sedangkan tehnik pelaksanaan hadiah pahala amalan juga didasari Thariqat yang masyhur di wilayah aceh timur, yaitu Thariqat Naqsyabandiyyah dan Thariqat Syathariyyah. Menurut kelompok ini bila seseorang yang memimpin tahlilan dan amalan yang lain tidak memiliki salah satu thariqat ini maka amalan yang dihadiahkan itu tidak akan sampai pula, kecuali untuk pahala untuk dirinya sendiri. (3) Pendapat sebahagian besar ulama di Kabupaten Aceh Timur terhadap hadiah pahala amalan kepada orang lain bahwa boleh dan akan sampai pahala kepada orang lain, bahkan dalam praktek melaksanakannya ada beberapa macam amalan yang sudah sering dilakukan oleh masyarakat Aceh Timur saat adanya orang yang meninggal, antara lain tahlil, baca Al-Qur’an, sedekah, badal haji, sampai ada sebagian besar masyarakat yang memberikan kafarah dan fidiyah baik itu untuk shalat atau untuk puasa yang tidak dikerjakan dan tidak sempat diqadha saat masih hidup. Ini sudah menjadi kebiasaan bila ada masyarakat yang meninggal, karena mereka yakin akan sampai pahala kepada orang lain dengan fatwa dan penjelasan para ulama di Kabupaten setempat.

Jenis Item: Skripsi (Masters)
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.8 Fikih dan berbagai paham
Divisions: Program Pasca Sarjana > Program Magister > Thesis Master
Pengguna yang mendeposit: Ms Novita Sari
Date Deposited: 10 Oct 2019 08:33
Last Modified: 10 Oct 2019 08:33
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/6805

Actions (login required)

View Item View Item