NAFKAH KELUARGA OLEH ISTERI IMPLIKASINYA PADA MASYARAKAT TANJUNG BALAI KABUPATEN ASAHAN

, AZURATUNNASUHA (2019) NAFKAH KELUARGA OLEH ISTERI IMPLIKASINYA PADA MASYARAKAT TANJUNG BALAI KABUPATEN ASAHAN. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
TESIS FULL.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran istri dalam hukum islam, bagaimana pandangan masyarakat Tanjung Balai Kabupaten Asahan tentang nafkah keluarga oleh istri, serta dampak apa yang terjadi jika nafkah keluarga oleh istri pada masyarakat Tanjung Balai Kabupaten Asahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif atau penelitian studi lapangan. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisi data, reduksi data, penyajian data dan simpulan. Penelitian ini dilaksanakan sejak 10 Januari 2018 (sebagai studi awal atau studi perdana peneliti sebelum menyimpulkan atau menemukan judul tesis) sampai dengan tanggal 15 september 2018 Hasil penelitian pertama bahwa peran istri dalam hukum islam adalah istri tidak diwajibkan bekerja dan istri lebih baik mengejakan pekerjaan rumah, Keluarga menurut Islam adalah institusi yang dibangun di atas dasar keimanan kepada Allah. Keluarga menurut Barat modern (feminis) adalah institusi yang dibangun atas filsafat materialisme dan individualisme. Kedudukan perempuan dalam Islam sangat mulia, baik sebagai ibu, istri maupun anak. Suami isteri memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki di seluruh bidang kehidupan. Islam ketika diterapkan dalam keluarga maka institusi ini bisa bertahan, jumlah perceraian tidak banyak, kehormatan perempuan terjaga, dan kenyamanan mereka terlindungi baik ketika masih mudah maupun sudah tua. Ajaran feminis ketika diterapkan dalam keluarga maka institusi ini terancam rusak, perceraian meningkat, keharmonisan keluarga hilang, kejahatan meningkat, hak perempuan terampas, dan kenyamanan mereka terganggu. Masyarakat Tanjung Balai menyatakan bahwa wajib membantu suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga merupakan pandangan mayoritas dari masyarakat di Desa Bagan Asahan Baru. Pandangan kelompok yang pertama ini menyebutkan, bahwa sepengetahuan mereka wajib hukumnya membantu kebutuhan keluarga jika suaminya kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Walaupun di antara mereka hanya beberapa orang saja yang hasil keuangan suami yang mapan tetapi isteri tetap ikut juga dalam mencarai nafkah dengan berbagai alasan.Dampak negatif jika istri bekerja di luar rumah berupa kebutuhan anak-anak dan suami akan terlantar sehingga tidak terwujud rumah tangga yang harmonis.

Jenis Item: Skripsi (Masters)
Uncontrolled Keywords: Nafkah, dan Istri Bekerja
Pengguna yang mendeposit: Mrs. Triana Santi
Date Deposited: 05 Sep 2019 08:24
Last Modified: 05 Sep 2019 08:24
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/6630

Actions (login required)

View Item View Item