Dalimunthe, Nurul Latifah (2019) Hukum Qasidariyyah Di Dalam Masjid Menurut Ibn Taimiyyah Dan Yusuf Qardhawi : (Studi Kasus Di Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
|
Text
SKRIPSI NURUL LATIFAH - Copy.pdf - Published Version Download (742kB) | Preview |
Abstract
Di zaman sekarang ini, masjid mulai mempersempit fungsinya, tidak seperti dulu di periode Nabi. Secara historis, pada masa Nabi Muhammad, masjid itu tidak terbatas berfungsi sebagai tempat ibadah saja (untuk berdoa dan membaca Alquran), tapi menjabat sebagai pusat semua kegiatan umat Islam. Berdasarkan apa yang dicontohkan oleh Nabi, selain menjadi tempat ritual pemujaan, masjid juga punya yang lain fungsi seperti: pertama, sebagai tempat belajar; kedua, tempat untuk mengeluarkan fatwa; ketiga, tempat untuk mencoba kasus; keempat, tempat bagi Nabi Muhammad untuk menyambuttamu / kelompok / perwakilan; kelima, tempat bagi orang untuk menikah; keenam, pusat sosial jasa; ketujuh, tempat latihan perang; dan kedelapan, tempat untuk medis atau kesehatan layanan. Dengan pendekatan historis-teologis, penelitian ini bertujuan untuk meluruskan apa pun kesalahpahaman umat Islam saat ini tentang fungsi masjid, atau menyerah deskripsi paling tidak historis dari masjid dalam sejarah umat Islam secara keseluruhan, juga untuk menjelaskan apa yang harus kita lakukan untuk memeriahkan masjid.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 2X4 FIQH |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs. Misdar Piliang |
Date Deposited: | 06 Sep 2019 05:12 |
Last Modified: | 06 Sep 2019 05:12 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/6613 |
Actions (login required)
View Item |