Peran Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Dalam Mempromosikan Budaya Kain Tenun Songket Di Desa Padang Genting Kabupaten Batubara

Ardiansyah, Muhammad (2018) Peran Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Dalam Mempromosikan Budaya Kain Tenun Songket Di Desa Padang Genting Kabupaten Batubara. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI LENGKAP.pdf

Download (840kB) | Preview

Abstract

Kain tenun songket merupakan bagian dari hasil budaya masyarakat Batubara. Berdasarkan catatan sejarah kesultanan Batubara, kepandaian bertenun songket selalu diwariskan secara turun temurun melalui pembelajaran informal. Pada tahun 1980-an sebahagian besar masyarakat Batubara memiliki keahlian bertenun. Bila diamati dari segi bentuk, kain songket membawa pengaruh akulturasi dari budaya Kong Hu Chu dan India. Karena pada masa itu Batubara adalah tempat perdagangan kerajaan Sriwijaya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan yaitu peneliti untuk memperoleh data lapangan (data empiris), yang bersifat deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dekumentasi. Sobjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yaitu Kepala Bidang kebudayaan, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Bidang Peindustrian yang memiliki peranan penting dalam membina pengrajin tenun songket. Karena pemerintah sangat berperan penting apa yang saja budaya yang di miliki suatu daerah khusunya Batubara yang ada pada Desa Padang Genting maka pemerintah harus mempromosikan budaya Batubara seperti kain tenun songket. Dengan adanya promosi yang dilakukan masyrakat sangat bersyukur atas ikut serta pemerintah dalam mengembangkan budayanya keberbagai daerah dan Negara lainnya. Keberhasilan yang di capai oleh masyarakat khusunya desa padang genting selain mengurangi pengangguran dan juga menambah penghasilan untuk keluarganya serta juga mengenalkan budaya sendiri kepada generasi muda dengan adanya peraturan pemerintah setiap pegawai wajib memakai baju yang berbahan kain tenun songket dan juga baju SD dan SMA wajib di hiasi kain tenun songket. Hambatan yang terjadi tingginya daya saing di kalangan pengusaha lain yang di luar sana sehingga sulit juga untuk mencari pelanggan dan juga susahnya mencari bahan untuk membuat kain tenun songket tersebut, akan tetapi semua hambatan itu bisa diatasi dengan cara memperbaiki maslah dan kekurang dengan sendirinya baik itu dari kalngan pengrajin, pengusaha dan pemerintah. Penelitian ini dilakukan di di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan juga kantor Dinas Perindutrian di Kabupaten Batubara.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 300 Social sciences > 306 Culture and institutions
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Novita Sari
Date Deposited: 21 Aug 2019 02:50
Last Modified: 21 Aug 2019 02:50
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/6394

Actions (login required)

View Item View Item