Hukum Salat Pada Mahasiswi Yang Menggunakan Pakaian Panjang Hingga Menyapu Tanah Menurut Pendapat Dosen Fakultas Syari’ah ( Studi Kasus Di Masjid Al-Izzah Uin Sumatera Utara )

Khairunnisa, Khairunnisa (2018) Hukum Salat Pada Mahasiswi Yang Menggunakan Pakaian Panjang Hingga Menyapu Tanah Menurut Pendapat Dosen Fakultas Syari’ah ( Studi Kasus Di Masjid Al-Izzah Uin Sumatera Utara ). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Meddan.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI KHAIRUNNISA NIM 21143015.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Fokus studi ini adalah mengenai pakaian panjang yang dikenakan pada mahasiswi yang berada di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara pada saat melaksanakan ibadah salat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dan jenis data yang dipergunakan adalah data primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisis data menggunakan teknik menganalisis dan mengambil kesimpulan dari data-data yang ada. Penulisan ini bertujuan 1) Memahami mengenai syarat sah tidaknya shalat yang diatur oleh syariat. 2) Mengetahui alasan-alasan para mahasiswi yang memakai pakaian hingga menyapu tanah ketika salat tanpa mengenakan mukenah. 3) Menganalisis pendapat beberapa Dosen fakultas syari’ah UIN Sumatera Utara terkait mahasiswi yang memakai pakaian panjang hingga menyapu tanah ketika salat yang dilakukan di mesjid kampus. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah sebagai berikut: 1) Pakaian panjang hingga menyapu tanah yang dikenakan mahasiswi UIN SU belum bisa dikatakan sudah memenuhi standarisasi sesuai dengan yang diatur oleh syari’at, karena salah satu dari standarisasi pakaian yang seharusnya di gunakan oleh wanita menurut syariat islam yaitu tidak memanjangkan pakaian lebih dari semestinya, baik pada bagian tangan maupun kaki. Karena islam mengajarkan kepada umatnya agar selalu adil dan tidak berlebih-lebihan dalam segala hal, termasuk dalam berpakaian. 2) Secara keseluruhan alasan para mahasiswi yang memakai pakaian panjang hingga menyapu tanah yaitu karena mereka sudah terbiasa memakai gamis atau pakaian panjang sampai menyeret, baik dalam keseharian maupun dalam mengerjakan ibadah salat yaitu, karena jika mereka membawa baju ganti ataupun telekung lagi menurut mereka hal tersebut hanya membuang-buang waktu . karena batas aurat untuk salat itu wajib ditutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan, dan bagi mereka telapak tangan itu termasuk sampai pergelangan tangan kita, jadi salat yang mereka kerjakan dengan memakai pakaian panjang hingga menyapu tanah yang dia kenakan dalam keseharian di kampus tetap sah kalaupun tidak pakai telekung, karena kalaupun terkena tanah itu kan bisa menghapus najis, walaupun dapat menimbulkan bau keringat karena seharian tidak diganti tapi dia merasa itu bukanlah masalah. Jika dipakai dalam keseharian itu juga tambah bagus karena lebih menutup aurat agar tidak terlihat oleh orang lain aurat kita dan juga lebih keliatan anggun. 3) Dosen Fakultas Syari’ah secara keseluruhan berpendapat bahwa salatnya mahasiswi yang mengenakan pakaian panjang hingga menyapu tanah dalam kesehariannya itu adalah tidaklah sah, karena mereka tidak bisa menjamin bahwa pakaian panjang mereka tersebut terhindar dari najis. Apalagi tempat yang mereka lalui dalam keseharian mereka dapat dipastikan terdapat najis, maka sudah pasti apabila mereka melewati tempat atau jalan tersebut dengan memakai pakaian panjang hingga menyapu tanah akan terkena najis, dan salat yang mereka kerjakan tidak sah. Kecuali jika mereka hanya berada di lingkungan atau tempat yang sudah pasti kebersihannya seperti didalam rumah sudah pasti terhindar dari najis

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.1 Ibadah > 2X4.12 Shalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah
Pengguna yang mendeposit: Mrs Hildayati Raudah
Date Deposited: 13 Jun 2019 07:54
Last Modified: 13 Jun 2019 07:54
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/5744

Actions (login required)

View Item View Item