Pemberian Hadiah Kepada Pegawai/Pejabat (Tinjauan Hukum Islam Dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001)

Tanjung, Ilgafur (2017) Pemberian Hadiah Kepada Pegawai/Pejabat (Tinjauan Hukum Islam Dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Meddan.

[img]
Preview
Text
TESIS Ilgafur Tanjung.PDF

Download (1MB) | Preview

Abstract

Hadiah memiliki peranan penting dalam kehidupan individu dan sosial. Islam telah memberikan solusi dan cara untuk mempererat hubungan antara perorangan maupun kelompok dengan menganjurkan saling memberikan hadiah. Maka yang diharapakan dari hadiah tersebut orang akan saling menyayangi, saling menebar cinta dan berbagi kebahagiaan melalui pemberian tersebut. Dengan cara itu pula, diyakini dapat menghilangkan api dendam, permusuhan dan berbagai permasalahan. Sebagaimana biasanya hadiah yang diberikan kepada pejabat/pegawai, niat pemberinya tidak dapat terlepas dari salah satu dari dua perkara, yaitu: pemberi hadiah bertujuan untuk merebut hati pejabat/pegawai agar mendapatkan kemudahan dan keringanan pada setiap urusannya baik pada saat itu maupun saat yang akan datang. Dan pemberi hadiah yang memang memberikannya atas dasar kasih-sayang dan tidak mengharapkan imbalan apapun, baik materi maupun jasa. Ditinjau dari jenis penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research). Metode pembahasan yang digunakan adalah metode maudūʻi (tematik dan topical). Sejalan dengan tema pembahasan rujukan primer dalam penelitian ini adalah Alquran, Hadis dan UU. Negara Republik Indonesia. Hasil penelitian dari pembahasan ini adalah hadiah yang diberikan kepada pejabat/pegawai karena pekerjaan dan kedudukannya hukumnya adalah haram bagi yang memberi dan menerima sebagaimana dilarang oleh agama Islam dan Undang-undang. Dasar keharaman dan ketidak-bolehan hadiah tersebut adalah tidak terealisasinya persamaan hak antara sesama manusia, baik itu individu maupun sosial. Adapun hadiah yang diberikan kepada pegawai/pejabat bukan karena pekerjaan dan kedudukannya, maka hukumnya boleh bagi pemberi dan yang menerima. Terlebih jika pemberi tersebut berniat untuk mempererat tali silaturrahim dan menguatkan hubungan antar sesama.

Jenis Item: Skripsi (Masters)
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.2 Muamalah > 2X4.25 Pemberian
Divisions: Program Pasca Sarjana > Program Magister > Hukum Islam
Pengguna yang mendeposit: Mrs Hildayati Raudah
Date Deposited: 05 Mar 2019 00:55
Last Modified: 05 Mar 2019 00:55
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/5374

Actions (login required)

View Item View Item