Efektivitas Fatwa Mui No. 02/KF/MUI-SU/V/2017 Tentang Tradisi Asmara Subuh Di Bulan Ramadan Di Kecamatan Medan Tembung (Studi Kasus Fatwa MUI Sumatera Utara).

Harahap, Meilan Hafni (2018) Efektivitas Fatwa Mui No. 02/KF/MUI-SU/V/2017 Tentang Tradisi Asmara Subuh Di Bulan Ramadan Di Kecamatan Medan Tembung (Studi Kasus Fatwa MUI Sumatera Utara). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Meddan.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI MEILAN HAFNI HRP.pdf

Download (903kB) | Preview

Abstract

Penelitian yang akan dilakukan dalam penulisan skripsi ini membahas tentang : Efektivitas Fatwa MUI NO. 02/KF/MUI-SU/V/2017 Tentang Tradisi Asmara Shubuh di Bulan Ramadhan di Kecamatan Medan Tembung (Studi Kasus Fatwa MUI Sumatera Utara). Fokus studi ini adalah mengenai efektivitas fatwa Mui tentang tradisi asmara shubuh di bulan ramadhan di medan tembung. Penelitian ini berbentuk penelitian lapangan yang dilakukan di kecamatan Medan Tembung. Pada dasarnya hukum asmara shubuh dalam bulan ramadhan adalah haram karena cenderung mendekati zina dan berdua-duaan dengan yang bukan mahramnya. Adapun beberapa alasan dari masyarakat medan tembung merasa kurang efektif terhadap fatwa yang dikeluarkan Mui Sumut karena tidak sesuai dengan realita di lapangan jadi percuma saja MUI membuat fatwa seperti itu jika tidak ada penindak lanjut yang tegas atau sanksi yang tegas bagi yang melakukan asmara subuh jadi akan tetap berjalan kegiatan tersebut dari tahun ke tahun dan tidak ada upaya pemerintah untuk turut andil dalam penegakan fatwa ini. Jadi diharapkan kepada pemerintah wajib ikut serta dalam menegakkan fatwa ini agar berjalan dan pihak pemerintah ikut mensosialisasikan fatwa itu ke masyarakat luas. Ustadz-ustadzah, para dai dan da’iah juga ikut menyampaikan fatwa itu ke umat Islam di pengajian-pengajian yang ada. Dengan adanya masalah seperti ini penulis tertarik menelitinya, Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana realitas asmara shubuh yang terjadi di Medan Tembung, apakah fatwa Mui Sumut efektif dalam mencegah tradisi tersebut. Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan cara : observasi (pengamatan), interview (wawancara). Dari hasil penulis menemukan realita tentang beberapa hasil wawancara, pendapat masyarakat Medan Tembung secara keseluruhan berpendapat bahwa fatwa yang dikeluarkan Mui Sumut belum efektiv di masyarakat jadi diharapkan pemerintah memberikan sanksi yang tegas bagi yang melakukan asmara subuh tersebut karena pebuatan tersebut ujung-ujunya mendekati zina dan hukumnya haram. sehingga penulis menyimpulkan bahwasanya fatwa yang dikeluarkan Mui Sumut saat ini belum berjalan sama sekali di masyarakat Medan Tembung.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X6 SOSIAL DAN BUDAYA > 2X6.9 Adat istiadat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah
Pengguna yang mendeposit: Mrs Hildayati Raudah
Date Deposited: 25 Jan 2019 09:49
Last Modified: 25 Jan 2019 09:49
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/5159

Actions (login required)

View Item View Item