Ardianti, Siti (2015) Konsep RaḌāʻAh Dalam Alquran. Masters thesis, Pascasarjana UIN-SU.
|
Text
Cover.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (268kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (96kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I .pdf Download (546kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (803kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (722kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V .pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (146kB) | Preview |
Abstract
Penyusuan dapat membantu pertumbuhan mental dan fisik anak. Keistimewaan ASI tidak hanya terdapat dalam Alquran, tetapi juga penyelidikan sains dan makanan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui konsep raḍāʻah melalui penuturan ayat-ayat Alquran dengan mengarah pada upaya menggali, menyikapi dan mengungkapkan penafsiran ulama terhadap petunjuk-petunjuk Alquran mengenai raḍāʻah dan menghubungkannya dengan kajian-kajian kesehatan serta hukum Fikih. Adapun rinciannya adalah: untuk mengetahui masa menyusui dan menyapih bayi, untuk mengetahui menyusui antara hak anak atau kewajiban isteri atau suami, dan untuk mengungkapkan unsur-unsur raḍāʻah yang menyebabkan kemahraman. Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dengan menggabungkan sifat deskriftif kualitatif, karena penelitian ini bermaksud mengeksplorasi raḍāʻah dalam Alquran dan merumuskan konsep raḍāʻah yang terdapat dalam kitab tafsir, karena obyek kajiannya adalah ayat-ayat Alquran, maka pendekatan yang digunakan adalah metode tafsir mauḍu’i (tafsir tematik) yang digunakan ‘Abd al-Hayy al-Farmawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak manfaat yang diperoleh dari menyusui baik manfaat untuk bayi maupun untuk ibu dan sebaik-baik masa menyusui sampai menyapih adalah dua tahun, itulah masa yang paling sempurna. Karena menyusui merupakan hak anak dan kewajiban ibu, menjadi hak ibu jika hal ini dikaitkan dengan masalah upah susuan bagi istri telah dicerai. Serta ada kebolehan menyusui anak dengan ibu lain sehingga menimbulkan hubungan mahram. Dalam menetapkan ini terdapat unsur-unsur yang harus terpenuhi, yaitu: kadar susuan, usia anak yang menyusu, kemurnian air susu, dan cara sampainya air susu. Kesimpulannya adalah ada enam ayat Alquran yang berkenaan dengan raḍāʻah dan terpisah dalam lima surat yang yaitu Q.S. Al-Baqarah/2: 233, Q.S. An-Nisa’/4: 23, Q.S. Al-Hajj/22: 2, Q.S. al-Qaṣaṣ/28: 7 dan 12, Q.S. aṭ-Ṭalaq/65: 6. Keenam ayat ini memiliki keterkaitan satu sama lain, baik dalam penafsiran maupun dalam penetapan hukum. Ayat-ayat raḍāʻah ini juga membentuk konsep- konsep yang fleksibel dan sistematis berdasarkan urutan tertib nuzūl Alquran.
Jenis Item: | Skripsi (Masters) |
---|---|
Subjects: | 2X1 AL QURAN DAN ILMU TERKAIT 2X1 AL QURAN DAN ILMU TERKAIT > 2X1.3 Tafsir Al-Quran 2X1 AL QURAN DAN ILMU TERKAIT > 2X1.3 Tafsir Al-Quran > 2X1.31 Ilmu Tafsir |
Pengguna yang mendeposit: | Mr. Imran Benawi |
Date Deposited: | 13 Apr 2016 08:19 |
Last Modified: | 13 Apr 2016 08:19 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/433 |
Actions (login required)
View Item |