Bin Mat Saad, Mohamad Hazwan (2017) Tradisi nikah gantung di kalangan mahasiswa negeri pulau Pinang ditinjau dari fikih syafi’i dan enakmen undang-undang keluarga islam (negeri pulau Pinang) tahun 2004. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
|
Text
skripsi MOHAMAD HAZWAN BIN MAT SAAD.pdf - Submitted Version Download (650kB) | Preview |
Abstract
Judul skripsi ini adalah: TRADISI NIKAH GANTUNG DI KALANGAN MAHASISWA NEGERI PULAU PINANG DITINJAU DARI FIKIH SYAFI’I DAN ENAKMEN UNDANG-UNDANG KELUARGA ISLAM (NEGERI PULAU PINANG) TAHUN 2004. Dalam penelitian ini, penulis membahas tradisi nikah gantung di kalangan mahasiswa Negeri Pulau Pinang. Tradisi nikah gantung begitu asing karena masyarakat masih belum paham tentang perkawinan ini walaupun ia berasal dari adat Melayu. Berdasarkan perkawinan yang sah, pergaulan laki-laki dan perempuan terjadi secara terhormat sesuai dengan kedudukan manusia itu sebagai makhluk yang berkehormatan. Tradisi nikah gantung ditinjau dari fikih Syafi’i dan enakmen karena ia melatarbelakangi dan mengatur prosedur perkawinan bagi umat Islam Negeri Pulau Pinang. Penelitian yang dilatar belakangi tiga permasalahan utama seperti; pertama, bagaimana pelaksanaan nikah gantung di kalangan mahasiswa? kedua, apa faktor-faktror pendukung pada nikah gantung? ketiga, bagaimana tinjauan tradisi nikah gantung menurut fikih Syafi’i dan Enakmen Undang-undang Keluarga Islam (Negeri Pulau Pinang) Tahun 2004?. Permasalahan yang dijadikan acuan untuk penelitian diarahkan pada penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian dan wawancara langsung terhadap delapan pelaku tradisi nikah gantung dan seorang dosen, penulis dapat menganalisis bahwa tradisi nikah gantung masih asing di masyarakat. Faktor-faktor pendukung tradisi nikah gantung adalah; menghindari budaya couple (pacaran) dan perzinahan, faktor media sosial dan elektronik yang modern, mewujudkan ketenangan jiwa dan fikiran yang matang. Berdasarkan fikih Syafi’i dan enakmen, tradisi nikah gantung dibolehkan dan ia merupakan perkawinan yang sah. Dengan pelbagai permasalahan yang semakin kompleks terjadi di kalangan mahasiswa, maka dengan ini penulis berpendapat bahwa tradisi nikah gantung sebagai solusi penyelesaian terbaik untuk menghindari budaya couple (pacaran), pergaulan bebas dan perzinahan di kalangan mahasiswa.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 2X4 FIQH |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah |
Pengguna yang mendeposit: | Mr Fauzi Ep |
Date Deposited: | 05 Jan 2018 08:10 |
Last Modified: | 05 Jan 2018 08:10 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/3148 |
Actions (login required)
View Item |