Pembagian harta bersama pada masyarakat muslim di selangor (studi kasus di mahkamah tinggi syariah shah alam)

Binti Abdul Rahim, Nurul Najihah (2017) Pembagian harta bersama pada masyarakat muslim di selangor (studi kasus di mahkamah tinggi syariah shah alam). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
BURNING SKRIPSI.pdf - Submitted Version

Download (12MB) | Preview

Abstract

Harta bersama merupakan salah satu macam dari sekian banyak harta yang dimiliki seseorang. Harta bersama dalam kalangan masyarakat Malaysia dikenal dengan sebutan harta sepencarian. Menurut Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam Selangor 2003, Seksyen 122: 2 huruf a adalah: “Takat sumbangan-sumbangan yang telah dibuat oleh tiap-tiap satu pihak dalam bentuk wang, harta atau kerja bagi memperolehi aset-aset tersebut. Penulis tertarik untuk meneliti apa sebenarnya alasan yang kuat yang menjadi acuan majelis hakim membagi tidak sama jumlahnya seperti memerintahkan 5/6 dibahagikan kepada isteri dan 1/6 kepada suami dalam pembagian harta bersama, dengan membuat membuat satu tulisan yang berjudul: PEMBAGIAN HARTA BERSAMA PADA MASYARAKAT MUSLIM DI SELANGOR STUDI KASUS DI MAHKAMAH TINGGI SYARI’AH SHAH ALAM. Dalam skripsi ini yang menjadi rumusan masalah: Bagaimana konsep pembagian harta bersama menurut enekmen No. 2 Tahun 2003 Seksyen 122. Apa alasan hakim Mahkamah Tinggi Syari’ah Selangor menetapkan pembagian harta bersama sesuai dengan besarnya usaha suami-isteri dan Bagaimana pandangan tokoh agama Selangor tentang pembagian harta bersama. . Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dimulai dari pengumpulan data, baik yang primer maupun yang sekunder. Data-data tersebut akan akan ditelusuri dalam literatur yang dipandang relevan. Setelah penulis meneliti dan menganalisa, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: Pemahaman pada pandangan Hakim di Negeri Selangor terhadap harta bersama, bahwa pembagian harta bersama diantara masyarakat di Selangor dibagikan mengikut pembagian atas dasar banyaknya penyumbangan antara salah satu pihak yaitu pihak suami dan istri, jadi kadar ketetapan yang diputuskan mengikut kesesuaian atas takat sumbangan, dan menurut hakim pembagian ini merupakan pembagian yang adil, dibanding harus dibagi dengan sama rata.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X4 FIQH
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah
Pengguna yang mendeposit: Mr Fauzi Ep
Date Deposited: 05 Jan 2018 08:07
Last Modified: 05 Jan 2018 08:07
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/3118

Actions (login required)

View Item View Item