Sari, Rahayu Manda (2017) Konsep wilayatul faqih dalam syiah modern (analisis pemikiran khomeini). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
|
Text
SKRIPSI.pdf - Submitted Version Download (836kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul KONSEP WILAYATUL FAQIH DALAM SYIAH MODREN (Analisis Pemikiran Ayatullah Khomeini). Masalah yang penulis teliti dalam skripsi ini adalah. Pertama; Bagaimana latar belakang sosial politik Ayatullah Khomeini. Kedua; Bagaimana pemikiran Ayatullah Khomeini tentang konsep Wilayatul Faqih. Ketiga; Bagaimana penerapan Wilayatul Faqih dalam Syiah modern. Dari perumusan masalah diatas menjadi acuan dalam penelitian ini. Untuk menjawab pokok permasalahan di atas, digunakan penelitian berupa penelitian pustaka (library research), yaitu dengan meneliti mempergunakan buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan, baik buku primer maupun sekunder, yang gunanya adalah untuk merumuskan data-data yang lebih akurat dalam mengambil suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari penelitian ini. Konsep Wilayatul Faqih Imam Khomeini yang dibahas pada skripsi ini adalah yang berkaitan tentang sistem pemerintahan yang kepemimpinannya dibawah kekuasaan seorang Faqih yang adil dan berkompeten dalam urusan agama dan dari kekuasaan dan kedaulatan absolut Allah atas umat manusia dan alam semesta. Dalam bentuk aplikatifnya di Iran pemimpin tertinggi Wilayatul Faqih ini disebut juga dengan rahbar dan Wali Al-Amr. Menurut Imam Khomeini, pemerintahan para Faqih adalah sebagai memegang semua tanggung jawab dan kekuasaan Imam Zaman (Imam Mahdi). Untuk itu Imam Khomeini menulis, “Imam maksum telah mempercayakan atas apapun kepada para Fuqaha dimana mereka memiliki kewenangan (wilayah) dan bahwa Faqih menerima semua kekuasaan dari Nabi SAW dan Imam ke-12 dalam aturan dan pemerintahan. Adapun hasil analisa dalam penelitian ini, bahwasannya pemerintahan yang dimaksud Imam Khomeini adalah pemerintahan yang tidak bersifat tirani, atau sebuah konsep pemerintahan yang berada dibawah para ulama-ulama, ototritas tertinggi negara berada dibawah tangan ulama atau lebih khususnya adalah seorang rahbar. Tujuan Imam Khomeini dalam konsep Wilayatul Faqih adalah menuntut keadilan sosial, pembagian kekayaan yang adil, ekonomi yang produktif yang berdasar kepada kekuatan nasional dan gaya hidup yang sederhana serta berdasarkan konsepsi yang akan mengurangi jurang perbedaan antara kaya dan miskin dan antara pemerintah dan diperintah.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 2X3 AQAID DAN ILMU KALAM > 2X3.02 Menurut Syi’ah |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah |
Pengguna yang mendeposit: | Mr Fauzi Ep |
Date Deposited: | 30 Nov 2017 08:35 |
Last Modified: | 30 Nov 2017 08:35 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/2998 |
Actions (login required)
View Item |