Pengaruh Kombinasi Media Tanam Dan Cekaman Kekeringan Pada Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Kedelai (Glycine Max L.)

Faisal, Agung and Idris, M. (2025) Pengaruh Kombinasi Media Tanam Dan Cekaman Kekeringan Pada Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Kedelai (Glycine Max L.). BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 8 (1). ISSN e-ISSN: 2598-7453

[img] Text
Agung Faisal (MI) 10 -2-2025.pdf

Download (472kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cekaman kekeringan dan kombinasi media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max L.). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah media tanam (P0 = tanah 5 kg (kontrol)/pot, P1 = tanah 2 kg + 2 kg sabut kelapa (cocopeat) + 1 kg pupuk kascing/pot, P2 = tanah 2 kg + 2 kg sekam padi + 1 kg pupuk kascing/pot, dan P3 = tanah 2 kg + 1 kg sabut kelapa (cocopeat) + 1 kg sekam padi + 1 kg pupuk kascing/pot). Faktor kedua adalah penyiraman yang dilakukan dengan empat metode (S0 = disiram 100%, S1 = disiram 80%, S2 = disiram 60%, dan S3 = disiram 40%). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, panjang akar, bobot basah, luas daun, laju pertumbuhan relatif, dan laju asimilasi bersih. Analisis data menggunakan ANOVA satu arah (One-Way ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman, luas daun, bobot kering, dan panjang akar dengan pengaruh media tanam menunjukkan bahwa kombinasi P3 memiliki nilai tertinggi, diikuti oleh P2. Laju pertumbuhan relatif kedelai dengan pengaruh media tanam menunjukkan bahwa kombinasi P2 diikuti oleh P0, sementara laju asimilasi bersih dengan pengaruh media tanam menunjukkan bahwa kombinasi P1 memiliki hasil tertinggi, diikuti oleh P0. Hasil tinggi tanaman, luas daun, bobot kering, dan panjang akar dengan pengaruh cekaman kekeringan menunjukkan bahwa kombinasi S0 memiliki nilai tertinggi, diikuti oleh S1. Laju pertumbuhan relatif kedelai dengan pengaruh cekaman kekeringan menunjukkan bahwa kombinasi S3 diikuti oleh S2, sedangkan laju asimilasi bersih dengan pengaruh cekaman kekeringan menunjukkan bahwa kombinasi S1 memiliki hasil tertinggi. Kombinasi perlakuan terbaik untuk tinggi tanaman, luas daun, panjang akar, dan bobot kering adalah P3S0. Untuk laju pertumbuhan relatif, kombinasi terbaik adalah P2S3,sedangkan untuk laju asimilasi bersih, kombinasi terbaik adalah P1S1.

Jenis Item: Artikel
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 580 Botanical sciences
Divisions: Artikel (Jurnal, Koran, Majalah)
Pengguna yang mendeposit: Ms Novita Sari
Date Deposited: 18 Jun 2025 03:14
Last Modified: 18 Jun 2025 03:14
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/25638

Actions (login required)

View Item View Item