Utama, Marwansyah (2023) Analisis Pendapatan Usaha (Operating Revenue) Pembasaran Ikan Lele Sangkuriang Di Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan. Skripsi thesis, UIN Sumatera Utara Medan.
![]() |
Text
cover-1.pdf Download (958kB) |
![]() |
Text
BAB_I-2.pdf Download (252kB) |
![]() |
Text
bab_ii-1.pdf Download (466kB) |
![]() |
Text
bab_iii-1.pdf Download (270kB) |
![]() |
Text
bab_iv_(4).pdf Download (383kB) |
![]() |
Text
bab_v-1.pdf Download (43kB) |
![]() |
Text
daftar_pustaka_dan_lampiran.pdf Download (176kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usaha (operating revenue) pembasaran ikan lele sangkuriang Di Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan dan untuk meyakinkan bahwa usaha tersebut dapat dikatakan layak dan terhindar dari kerugian dikemudian hari. Jenis penelitian ini adalah mix methode. Artinya metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan responden yakni pemilik, pengelola dan pekerja di lokasi penelitian serta dengan pengamatan langsung di lapangan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka hasil riset terdahulu dan berbagai literatur seperti buku, internet yang berkaitan, dan instansi-instansi yag terkait dengan penelitian. Pengumpulan data dilakukan di Desa Sei Rotan Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang melalui teknik wawancara kepada pemilik dan pengelola usaha. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biaya budidaya ikan lele Sankurion tahap I di Desa Sei Rotan sebesar Rp 23.530.573, dan pendapatan usaha budidaya Lele Sangkurion tahap 1 sebesar Rp 6.469.42 dimana nilai R/C ratio 1,27 dan nilai B/C ratio 0,27. Nilai volume BEP sebesar 1.177 kg dan nilai harga BEP sebesar Rp 15.687. Payback period (PP) pembesaran lele di desa Sei Rotan adalah 1 tahun, 10 bulan, dan 25 hari (8 siklus), sehingga perluasan lele di desa Sei Rotan layak dilakukan. Sedangkan untuk kenaikan biaya variabel sebesar 7% dapat ditolerir, tetapi kenaikan biaya variabel sebesar 31% berarti Desa Sei Rotan akan mengalami kerugian.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Social sciences > 330 Economics > 332 Financial economics |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Islam > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Siti Masitah |
Date Deposited: | 07 Feb 2025 08:14 |
Last Modified: | 07 Feb 2025 08:14 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/25119 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |