Gunawan Siagian, Akba Pengenaan Pajak Terhadap Objek Penelitian Sains yang di Impor Perspektif Maslahah Mursalah. R eslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal.
![]() |
Text
Reslaj_4679_V6N8_(2).pdf Download (396kB) |
Abstract
Pengenaan pajak benda impor tentunya sangat tinggi bagi perseorangan meskipun batas pemberlakukan tersebut pada batas USD1.500. Meskipun begitu pengenaan pajak ini juga tidak terlepas dari barang-barang penelitian sains seperti barang reaksi kimia. Barang reaksi kimia adalah barang yang menghasilkan senyawa kimia baru contohnya uranium, cobalt dan juga merkuri ataupun barang praktek observatorium. Barang praktek observatorium adalah barang yang digunakan sebagai alat bantu penelitian ilmiah sains seperti teleskop bintang, mikroskop elektron, ataupun alat-alat medis. Secara kemaslahatan pun kegiatan ekonomi ini dipandang tidak memenuhi kriteria kemaslahatan. Penelittian ini berfokus pada pembahasan Aturan Hukum Pengenaan Pajak Barang Impor Menurut Peraturan Menteri Keuangan No. PMK 199/PMK.10/2019 dan pengenaan pajak terhadap objek penelitian sains yang di impor perspektif maslahah mursalah. Penelitian ini menggunakan metode normatif dengan jenis penelitian yuridis normatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa pengenaan pajak terhadap objek penelitian sains yang di impor tidak bisa dikatakan memenuhi kemaslahatan secara individual karena ada pihak yang menilai bahwa pajak yang terlalu tinggi tersebut sangatlah merugikan secara personal. Meskipun pajak barang impor menguntungkan bagi kemaslahatan secara luas yaitu bagi pendapatan negara dan pemeliharaan infrastruktur
Jenis Item: | Artikel |
---|---|
Subjects: | 300 Social sciences > 330 Economics > 337 International economics |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Siti Masitah |
Date Deposited: | 07 Feb 2025 04:25 |
Last Modified: | 07 Feb 2025 04:25 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/25030 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |