ASYAF, ULFAH (2024) Hak Memperoleh Nafkah Kepada Istri Yang Terpidana Menurut Mui Tanjungbalai Studi Kasus Di Lembaga Permasyarakat (Lp) Kelas Ii B Kota Tanjungbalai. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatra Utara.
![]() |
Text
COVER_ULFAH_(1).pdf Download (867kB) |
![]() |
Text
BAB_I_(3).pdf Download (669kB) |
![]() |
Text
BAB_II (15).pdf Download (661kB) |
![]() |
Text
BAB_III (16).pdf Download (58kB) |
![]() |
Text
BAB_IV (16).pdf Download (531kB) |
![]() |
Text
BAB_V (17).pdf Download (30kB) |
![]() |
Text
Daftar_Pustaka (11).pdf Download (710kB) |
Abstract
Judul Skripsi ini adalah Hak Memperoleh Nafkah Kepada Istri Yang Terpidana Menurut MUI Tanjungbalai Studi Kasus Di Lembaga Pemasyarakatan (LP) kelas II B kota tanjungbalai yang dilatar belakangi oleh adanya kekaburan kewajiban memberi nafkah kepada istri yang terpidana yang kondisinya sedang menjalani masa pidana di dalam lembaga pemasyarakatan. Narapidana merupakan orang yang kehilangan kemerdekaan yang di asingkan ke dalam lembaga pemasyarakatan yang memiliki hak dan kewajiban sebagai narapidana. Sehingga seorang narapidana hanya dapat memiliki ruang gerak sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku di dalam lembaga pemasyarakatan. Kebijakan yang diberikan adalah adanya waktu kunjungan atau besukan dan waktu berkomunikasi via telapon. kesempatan komunikasi inilah yang menjadi perantara terjadinya hubungan yang baik antara narapidana dengan suami, anak dan kerabatnya sehingga keutuhan dan keharmonisan rumah tangga tetap terjaga. Adanya seorang narapidana kehilangan komunikasi dengan suami, anak, maupun kerabat yang berlanjut pada tidak adanya pelaksanaan hak dan kewajiban sama sekali sebagai istri. Jenis penelitian ini adalah penelitian field reseach (lapangan) dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan datanya dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan pihak yang bersangkutan yaitu narapidana wanita di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B kota tanjungbalai.. Dokumentasi diperoleh melalui bahan kepustakaan yang berhubungan dengan kewajiban memberi nafkah kepada istri yang terpidana deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menemukan, Pertama: Terhadap nafkah lahiriah maka sebagian dari narapidana yang masih berstatus istri dapat terpenuhi dengn memberikan waktu berkunjung bagi keluarga ataupun melalui Via Telpon.Namun untuk nafkah bathin Pihak LP tidak memberi izin karena tidak adanya ruang khusus dan dikhawatirkan lebih banyak mudharatnya. Kedua: Nafkah dalam pandangan MUI Tanjungbalai terhadap istri yang tetpidana adalah wajib selagi masih berstatus istri dan jika suami tidak mampu memberi nafkah maka dapat digantikan oleh sanak saudara yang lain.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Magister Ahwal Syakhshiyyah |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Siti Masitah |
Date Deposited: | 06 Feb 2025 02:43 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 02:43 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/24822 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |