Amanda, Yola (2024) Komunikasi Interpersonal Pada Konsep Diri Generasi Z terhadap Gaya Hidup Shopaholic: Studi Kasus Mahasiswa Ilmu Komunikasi Stambuk 2020-2023. Jurnal Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial.
Text
Jurnal_-_Yola_Amanda.pdf Download (341kB) |
Abstract
Perilaku shopaholic pada umumnya terjadi pada lingkungan terdekat karena factor lingkungan menjadi pengaruh kuat dalam konsep diri seseorang, lingkungan kampus atau universitas menjadi salah satu pengaruh perilaku shopaholic, seperti kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, dan memiliki penampilan mereka sendiri yang rapi, harum, menawan. Fenomena mahasiswa shopaholic sebuah perilaku yang unik dalam budaya perkotaan; orang biasanya menggambarkan diri mereka sebagai hedonis, tetapi mereka juga menghiraukan penampilan, menjaga kondisi tubuh, dan bersosialisasi kepada sesama. Terlepas dari kenyataan bahwa mahasiswa shopaholic lebih mementingkan penampilan secara umum, diketahui bahwa stigma sosial yang positif akan mengembangkan ide sendiri perilaku shopaholic dengan demikian perilaku tersebut membentuk komunikasi interpersonal memandang gaya hidup shopaholic sesuatu yang wajar guna menjaga penampilan agar lebih menarik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tiga hal: (1) komunikasi interpersonal seorang prilaku shopaholic; (2) konsep diri gaya hidup shopaholic di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara; dan (3) sifat hambatan komunikasi interpersonal dan konsep diri gaya hidup shopaholic di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini dan pendekatan fenomenologi untuk menangkap data sumber sekunder seperti jurnal, buku, dan artikel, serta wawancara dan observasi mendalam. Sepuluh mahasiswa perilaku shopaholic menjadi informan dalam penyelidikan ini. Konsep diri gaya hidup shopahplic adalah bentuk kepedulian diri terhadap signifikansi penampilan yang mereka hadirkan kepada lingkungannya sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan pribadi untuk kepuasan yang menghasilkan pujian publik atas tindakan mereka. Hambatan untuk berkomunikasi secara interpersonal serta gagasan nada negatif atau stigma negatif termasuk stereotip orientasi flexing dan hedonis tertentu. Konsep diri mahasiswa gaya hidup shopaholic di UIN SU memiliki komponen fisik, psikologis, dan sosial yang berbeda. Selain itu, mahasiswa gaya hidup shopaholic di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara memiliki alasan tersendiri untuk melewati gaya hidup metroseksual, dan mereka menyimpan pandangan yang sehat terhadap lingkungan mereka, dan penampilan mereka menunjukkan kepribadian yang baik.
Jenis Item: | Artikel |
---|---|
Subjects: | 300 Social sciences > 302 Social intercd /ction |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Komunikasi |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Siti Masitah |
Date Deposited: | 30 Jan 2025 04:19 |
Last Modified: | 30 Jan 2025 04:19 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/24154 |
Actions (login required)
View Item |