Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus Pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi)

Octavia, Mutiara (2024) Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus Pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatra Utara.

[img] Text
Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB_I.pdf

Download (478kB)
[img] Text
BAB_II.pdf

Download (953kB)
[img] Text
BAB_III.pdf

Download (505kB)
[img] Text
BAB_IV.pdf

Download (739kB)
[img] Text
BAB_V.pdf

Download (226kB)
[img] Text
Daftar_Pustaka_dan_Lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan pemerintah daerah Kota Tebing Tinggi dengan menggunakan rasio derajat desentralisasi fiskal, rasio kemandirian keuangan daerah, rasio ketergantungan keuangan daerah, rasio efektivitas PAD, rasio efisiensi keuangan daerah, rasio keserasian dan rasio pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik dan instrumen pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi yang diperoleh dari laporan realisasi anggaran. Penelitian ini menggunakan analisis rasio keuangan untuk mengukur kinerja keuangan pemerintah daerah Kota Tebing Tinggi. Berdasarkan hasil analisis rasio keuangan tersebut menunjukkan bahwa rasio derajat desentralisasi fiskal dikategorikan kurang dengan range sebesar 11,98%-15,89%. Rasio kemandirian keuangan daerah tergolong sangat rendah dengan range 14,32%-19,55% dengan pola hubungan instruktif. Rasio ketergantungan keuangan daerah dikategorikan sangat tinggi dengan range 78,91%-83,64% dimana persentasenya lebih dari 50%. Rasio efektivitas PAD dikategorikan kurang efektif pada tahun 2019, 2020 dan 2022 dengan range 80,75%-88,35%. Namun, pada tahun 2018 dikategorikan sangat efektif karena lebih dari 100% yaitu sebesar 108,02%. Sedangkan, pada tahun 2021 dikategorikan tidak efektif karena kurang dari 75% yaitu sebesar 70,05%. Rasio efisiensi keuangan daerah dikategorikan kurang efisien pada tahun 2019- 2021 dengan range 96,61%-99,10%. Namun, pada tahun 2018 dan 2022 dikategorikan tidak efisien karena lebih dari 100% yaitu sebesar 103,92% dan 102,61%. Rasio keserasian menunjukkan bahwa Kota Tebing Tinggi lebih memprioritaskan dananya terhadap belanja operasi dengan rata-rata belanja operasi sebesar 76,05% dan rasio belanja modal sebesar 23,45%. Rasio pertumbuhan PAD, pendapatan daerah, belanja operasi dan belanja modal mengalami pertumbuhan positif dan negatif dalam 5 tahun anggaran

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics > 332 Financial economics
Pengguna yang mendeposit: Mrs Siti Masitah
Date Deposited: 30 Jan 2025 04:09
Last Modified: 30 Jan 2025 04:09
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/24147

Actions (login required)

View Item View Item