Hakiki, M. Raekal (2024) Relasi Islam Dan Kristen Perspektif Moderasi Beragama (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Denai Kota Medan). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatra Utara.
![]() |
Text
cover_merged_(1)_compressed_(1).pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB_1_(watermark).pdf Download (771kB) |
![]() |
Text
BAB_2_watermark.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB_3_watermark.pdf Download (651kB) |
![]() |
Text
BAB_4_watermark.pdf Download (927kB) |
![]() |
Text
BAB_5_watermark.pdf Download (600kB) |
![]() |
Text
DAFTAR_PUSTAKA_watermark.pdf Download (483kB) |
Abstract
Dalam kehidupan masyarakat Islam-Kristen di lapangan, sering terjadi pembagian kelompok. Hal ini diyakini akan berpengaruh terhadap relasi yang terjadi di antara mereka. Relasi antara umat Islam dan Kristen bisa muncul dalam bentuk yang ideal, seperti terjalinnya relasi yang harmonis, kerjasama yang baik di antara mereka, dan toleransi. Tetapi bisa juga, relasi itu muncul dalam bentuk yang negatif, seperti terjadinya pertentangan, permusuhan, sampai pada tingkat kekerasan fisik. Lokasi penelitian terletak di Kecamatan Medan Denai. Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana relasi Islam kristen di kecamatan Medan Denai dalam perspektif moderasi beragama. Sedangkan tujuannya untuk menguraikan, menganalisa dan untuk memperluas wawasan mengenai relasi Islam Kristen menurut perspektif moderasi beragama di Kecamatan Medan Denai. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengambilan sampel menggunakan area (cluster) sampling (sampel menurut daerah) Untuk mengumpulkan data maka peneliti menggunakan instrumen wawancara dan observasi. Relasi yang terjadi antara umat Islam dan Kristen di Kecamatan Medan Denai didasarkan pada kehidupan sosial, ekonomi, politik sangatlah beragam, mulai dari kontak fisik maupun melalui dialog. Ini semata-mata merupakan tindakan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan sehingga hubungan kedua agama tersebut harmonis, dan dengan catatan selama tidak menyinggung masalah iman dan keyakinan masing-masing. Moderasi juga dapat disamakan dengan konsep moderat (wasath) dalam Islam. Moderasi agama merupakan sikap beragama yang seimbang antara keyakinan terhadap agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan terhadap orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif) atau toleransi dengan penganut agama lain. Dalam tradisi Kristen moderasi beragama menjadi cara pandang untuk menengahi ekstremitas tafsir ajaran Kristen yang dipahami sebagian umatnya. Relasi antara umat Islam dan Kristen di Kecamatan Medan Denai mengalami pasang surut, bisa muncul dalam bentuk yang ideal. Tetapi bisa juga relasi itu muncul dalam bentuk yang negatif, seperti terjadinya pertentangan, permusuhan, sampai pada tingkat kekerasan fisik. Dalam hal ini moderasi beragama diharapkan hadir lebih dekat ditengah tengah masyarakat untuk meminimalisir relasi negatif antar umat beragama. Mulai dari sosialisasi hingga implementasi.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion > 207 Education, research in Christianity |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Siti Masitah |
Date Deposited: | 30 Jan 2025 02:18 |
Last Modified: | 30 Jan 2025 02:18 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/24105 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |