Agum Pratama, Teguh Peran Komunikasi Interkultural dalam Penguatan Moderasi Beragama Pada Masyarakat Kota Medan (Analisis FKUB di Medan). Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi.
![]() |
Text
819-Article_Text-3373-1-10-20240524_(2).pdf Download (838kB) |
Abstract
Artikel ini berfokus pada analisis penguatan moderasi beragama pada masyarakat Kota Medan yang digaungkan oleh FKUB Kota Medan dengan menggunakan perspektif komunikasi interkultural. Hal ini dikarenakan, permasalahan intoleran merupakan akar permasalahan sosial yang mampu memecah belah masyarakat terutama di Medan, adalah Kota Multikultural. Urgensi kajian ini bertumpu pada bagaimana komunikasi interkultural mampu menginisiasikan sikap tasamuh dan persatuan akan perbedaan melalui dukungan komunikasi kontak antarkelompok. Forum kerukunan umat beragama memiliki peranan dalam menciptakan wadah untuk masyarakat yang heterogensi secara kultur dan agama. Kajian ini mengadopsi metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam artikel ini melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang didukung oleh data primer dan sekunder. Artikel ini menggunakan teknik analisis tematik untuk memahami fenomena yang diamati dengan lebih baik. Hasil kajian ini adalah menekankan pentingnya komunikasi interkultural dan kontak antarkelompok dalam mendukung moderasi beragama, yang merupakan kunci untuk menciptakan masyarakat yang toleran, adil, dan berimbang. Komunikasi interkultural efektif dalam mempromosikan dialog antarumat beragama, diskursus keagamaan, dan seminar keagamaan. Dalam rangka mengatasi prasangka buruk dan memperkuat toleransi. Pendekatan ini juga vital dalam menyampaikan informasi dan konsep moderasi beragama. Meskipun terdapat tantangan teknis dan semantik, implementasi komunikasi interkultural dapat memberikan kontribusi signifikan dalam diskusi keagamaan dan persatuan. FKUB di Kota Medan telah menunjukkan keberhasilan dalam menerapkan pendekatan ini, menciptakan ruang sosial yang harmonis dan menghargai perbedaan sebagai anugerah, dengan menggalakkan dukungan kolektif terhadap prinsip kemanusiaan.
Jenis Item: | Artikel |
---|---|
Subjects: | 200 Religion > 207 Education, research in Christianity |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Siti Masitah |
Date Deposited: | 24 Jan 2025 07:02 |
Last Modified: | 24 Jan 2025 07:02 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/24023 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |