Anggesti, Indi (2024) Faktor Risiko Kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Pada Pasien Di UPTD Rumah Sakit Khusus Paru Sumatera Utara. Diploma thesis, UIN Sumatera Utara.
![]() |
Text
COVER_SKRIPSI_INDI_ANGGESTI.pdf Download (719kB) |
![]() |
Text
BAB_I_SKRIPSI_INDI_ANGGESTI.pdf Download (182kB) |
![]() |
Text
BAB_II_SKRIPSI_INDI_ANGGESTI.pdf Download (621kB) |
![]() |
Text
BAB_III_SKRIPSI_INDI_ANGGESTI.pdf Download (274kB) |
![]() |
Text
BAB_IV_SKRIPSI_INDI_ANGGESTI.pdf Download (606kB) |
![]() |
Text
BAB_V_SKRIPSI_INDI_ANGGESTI.pdf Download (82kB) |
![]() |
Text
DAFTAR_PUSTAKA_SKRIPSI_INDI_ANGGESTI.pdf Download (1MB) |
Abstract
Menurut Global Inisiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD) tahun 2022, 90 % kasus PPOK terjadi di negara-negara dengan pendapatan menengah, menjadikannya salah satu dari tiga penyebab utama kematian global. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya usia harapan hidup dan meningkatnya paparan terhadap faktor risiko. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko dengan kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) pada pasien di Rumah Sakit Khusus Paru Sumatera Utara. Metode penelitian menggunakan desain studi case control dengan jumlah sampel sebanyak 110 sampel dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat serta teknik consecutive sampling. Berdasarkan hasil dari penelitian didapatkan bahwa penderita PPOK mayoritas berjenis kelamin laki-laki, berusia 61-85 tahun, pendidikan terakhir SMA, jenis pekerjan tidak bersiko dengan lama kerja ≥ 5 tahun, perokok ringan dengan lamanya merokok ≥ 20 tahun, terpapar asap rokok di luar ruangan dengan lamanya terpapar > 10 tahun, memiliki riwayat penyakit pernapasan dan tidak memiliki faktor keturunan PPOK. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan, derajat merokok, lama merokok, Lokasi terpapar asap rokok, lama terpapar asap rokok, dan Riwayat penyakit pernapasan terhadap kejadian PPOK dengan nilai p<0.05. Pada vaiabel masa kerja dan faktor keturunan tidak terdapat hubungan yang signifikan terhadap kejadian PPOK dengan nilai p>0.05.
Jenis Item: | Skripsi (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 613 Personal Health & Safety |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Siti Masitah |
Date Deposited: | 23 Jan 2025 07:21 |
Last Modified: | 23 Jan 2025 07:21 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/23856 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |