Al Qodri, Dhuha (2024) Perampasan Aset Hasil Dari Kejahatan Money Laundering (Tinjauan Hukum Pidana Islam). Jurnal Legisia, 16 (1).
Text
8_+AL+QODRI,+Artikel+Jurnal+legisia+1+Januari+2023.pdf Download (629kB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji isu-isu yang menghambat proses pencucian uang serta perampasan aset hasil tindak pidana pencucian uang di Indonesia. Pencucian uang di Indonesia dan permasalahan yang muncul ketika aset hasil tindak pidana pencucian uang tidak mudah untuk dipulihkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pengumpulan data kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik hukum positif Indonesia maupun hukum pidana Islam telah memberikan legalitas terhadap upaya memberantas tindak pidana pencucian uang. Pengaturan perampasan aset diuraikan dalam UU No. 8/2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang di bawah hukum positif Indonesia. Sebuah undang-undang baru diperlukan untuk mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang karena undang-undang yang ada saat ini belum berhasil menghentikan kejahatan ekonomi di Indonesia. Sebaliknya, karena tindakan tersebut dimotivasi oleh upaya untuk melegitimasi hasil kejahatan, perampasan aset yang timbul dari pencucian uang dapat dikategorikan sebagai jarimah ta'zir dalam hukum pidana Islam. Singkatnya, pemahaman yang menyeluruh terhadap kedua sistem hukum ini dapat meningkatkan efektivitas inisiatif yang bertujuan untuk memberantas pencucian uang.
Jenis Item: | Artikel |
---|---|
Subjects: | 2X4 FIQH > 2X4.5 Hukum Pidana/Jinayat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Siti Masitah |
Date Deposited: | 14 Jan 2025 04:51 |
Last Modified: | 14 Jan 2025 04:51 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/23181 |
Actions (login required)
View Item |