Ghania, Sophia (2024) ANALISIS KEDUDUKAN HUKUM AKTA PENGAKUAN UTANG DAN AKTA KUASA MENJUAL DALAM PERALIHAN KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
Text
Cover_dll.pdf Download (2MB) |
|
Text
bab_1_sophia_compressed.pdf Download (170kB) |
|
Text
bab_2_sophia.pdf Download (1MB) |
|
Text
bab_3_sophia_compressed.pdf Download (180kB) |
|
Text
bab_4_sophia.pdf Download (1MB) |
|
Text
bab_5_sophia.pdf Download (364kB) |
|
Text
dapus_sophia.pdf Download (463kB) |
Abstract
Akta pengakuan utang adalah dokumen resmi yang menyatakan bahwa seseorang atau suatu pihak mengakui adanya utang kepada pihak lain. Dalam konteks peralihan hak atas tanah, akta ini biasanya digunakan sebagai jaminan bahwa debitur akan melunasi utangnya dengan cara menyerahkan hak atas tanah kepada kreditur jika debitur gagal membayar utangnya. akta ini memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna (kracht van bewijs). Akta pengakuan utang adalah dokumen resmi yang menyatakan bahwa seseorang atau suatu pihak mengakui adanya utang kepada pihak lain. Dalam konteks peralihan hak atas tanah, akta ini biasanya digunakan sebagai jaminan bahwa debitur akan melunasi utangnya dengan cara menyerahkan hak atas tanah kepada kreditur jika debitur gagal membayar utangnya. akta ini memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna (kracht van bewijs). Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kedudukan kedua akta tersebut yakni Akta Pengakuan Utang dan Akta Kuasa Menjual dalam proses peralihan hak atas tanah. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, Pendekatan penelitian melalui perundang- undangan (Statuta Appraoch) yaitu penelitian yang menggunakan bahan hukum berupa peraturan perundang- undangan sebagai bahan acuan dasar penelitian ini, yaitu Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Hasil dari pembahasan ini adalah (1). Hak atas tanah yang dijadikan sebagai objek jaminan utang dilindungi oleh hukum Indonesia melalui berbagai instrumen hukum seperti hipotek, hak tanggungan, dan fidusia. Hal ini memberikan perlindungan apabila terjadi wanprestasi. (2). Prosedur peralihan hak atas tanah yang dijadikan jaminan utang melibatkan beberapa langkah hukum yang harus dipenuhi, termasuk pendaftaran di Kantor Pertanahan dan pencatatan di lembaga yang berwenang. Oleh karena itu pentingnya akta pengakuan utang dan akta kuasa menjual dan kedudukan hukumnya dalam memberikan kepastian hukum dan melindungi hak-hak pihak yang terlibat dalam peralihan hak atas tanah sebagai objek jaminan utang
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hak Atas Tanah, Akta Pengakuan Utang, Akta Kuasa Menjual. |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs. Misdar Piliang |
Date Deposited: | 14 Nov 2024 07:28 |
Last Modified: | 14 Nov 2024 07:28 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/22921 |
Actions (login required)
View Item |