FAKTOR RISIKO DROP OUT PENGOBATAN PENDERITA TB PARU DI UPT PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

muzair, raisa daffa (2023) FAKTOR RISIKO DROP OUT PENGOBATAN PENDERITA TB PARU DI UPT PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL. Skripsi thesis, universitas islam negeri sumatra utara.

[img] Text
COVER_RAISA_DAFFA_ZUHAIR.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB_I_RAISA_DAFFA_ZUHAIR.pdf

Download (462kB)
[img] Text
BAB_II_RAISA_DAFFA_ZUHAIR.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB_III_RAISA_DAFFA_ZUHAIR.pdf

Download (781kB)
[img] Text
BAB_IV_RAISA_DAFFA_ZUHAIR.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB_V_RAISA_DAFFA_ZUHAIR.pdf

Download (328kB)
[img] Text
DAPUS_RAISA_DAFFA_ZUHAIR_compressed.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penyakit TB paru umumnya menyerang paru, namun dapat pula menyerang organ badan lain. Penghentian obat saat sebelum selesai penyembuhan bisa menimbulkan resistensi obat TB. Tidak hanya itu drop out pengobatan TB menyebabkan bakteri berkembang jadi resistensi terhadap obat, sehingga menimbulkan Mycobacterium tuberculosis mempunyai kecenderungan buat mengalami mutasi serta lebih susah buat diatasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko terjadinya drop out pengobatan penderita TB. Metode penelitian menggunakan desain studi case control dengan jumlah sampel sebanyak 81 sampeldengan menggunakan analisis univariat,bivariat dan multivariat serta teknik accidental sampling. Berdasarkan hasil dari penelitian di dapatkan bahwa penderita TB memiliki pengetahuan yang kurang baik terhadap TB, mayoritas penderita TB mengalami efek samping berat, pada penderita yang drop out pengobatan memiliki dukungan keluarga dan PMO yang kurang baik di bandingkan penderita TB yang tidak drop out pengobatan. Penderita drop out pengobatan memiliki motivasi yang lemah, serta mayoritas penderita TB memiliki askses ke Fasyankes dekat dengan rumah penderita. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, dukungan keluarga, PMO, dan motivasi penderita terhadap kejadian drop out pengobatan dengan nilai p<0,05. Pada variabel efek samping obat dan akses ke fasyankes tidak terdapat hubungan yang signifikan terhadap kejadian drop out pengobatan dengan nilai p>0,05. Saran Pihak tenaga kesehatan memberikan sebuah brosur terkait efek samping yang akan di derita penderita serta memberitahukan solusi terkait efek samping yang di deritanya.Pihak tenaga kesehatan harus lebih optimal memberikan edukasi bagi PMO dan penderita serta selalu mengingatkan PMO untuk melakukan apa saja yangg boleh dan tidak di perbolehkan bagi penderita TB.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs. Muthia Syafitri Ulfi
Date Deposited: 20 Dec 2023 07:17
Last Modified: 20 Dec 2023 07:17
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/21830

Actions (login required)

View Item View Item