Identifikasi Jenis-Jenis Telur Cacing Parasit Pada Feses Sapi di Desa Klambir V Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara

nasution, putri aminah and febriani, husnarika and syukriah, syukriah (2023) Identifikasi Jenis-Jenis Telur Cacing Parasit Pada Feses Sapi di Desa Klambir V Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara. Identifikasi Jenis-Jenis Telur Cacing Parasit Pada Feses Sapi di Desa Klambir V Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara, 6 (2). pp. 226-232. ISSN 2654 – 4652

[img] Text
7338-21285-2-PB.pdf

Download (434kB)

Abstract

Salah satu penyebab penyakit bagi peternak adalah yang diakibatkan oleh telur cacing parasit. Telur cacing menyerang jaringan lambung ternak sapi dan cacing dapat juga tumbuh pada jaringan lain misalnya paru- paru, hati, otak dan limpa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menegetahui berbagai macam jenis-jenis telur cacing parasit, tingkat serangan telur cacing parasit, tingkat prevalensi, tingkat intensitas parasit pada feses sapi di Desa Klambir V Kecamatan Hamparan Perak kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Sampel feses sapi yang digunakan berjumlah 80 sampel. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dan feses yang diambil sebanyak ± 10 gram setiap ekor sapi. Metode identifikasi dengan menggunakan metode sedimentasi dan Mc Master. Menghitung analisis data menggunakan rumus prevalensi dan intensitas serangan parasit. Hasil penelitian jenis telur cacing yang ditemukan Haemonchus contortus, Echinostoma sp., Paramphistomum sp. Fasciola sp. Tingkat serangan parasit telur cacing yang paling tinggi dilihat pada telur cacing parasit Paramphistomum sp. sebanyak 1.207 butir/gram memiliki kategori ringan. Tingkat prevalensi pada pola ekstensif Haemonchus contortus 30%, Echinostoma sp. 15%, Paramphistomum sp. 100%, Fasciola sp. 100% sedangkan pada pola Pemeliharaan intensif yaitu Haemochus contortus 22,5%, Echinostoma sp. 7,5%, Paramphistomum sp. 100% dan Fasciola sp. 100%. Tingkat intensitas serangan telur cacing tertinggi terdapat pada Paramphistomum sp. yaitu sebesar 30,17 kategori sedang, sedangkan nilai terendah telur cacing Echinostoma sp. yaitu 1,3 dengan kategori sedang. Kesimpulannya adalah Sapi yang dipelihara secara pola ekstensif memiliki resiko serangan parasit yang lebih tinggi dibandingkan secara pola intensif.

Jenis Item: Artikel
Uncontrolled Keywords: Sapi, Feses, Telur cacing parasit
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 590 Zoological sciences > 592 Invertebrates
Divisions: Artikel (Jurnal, Koran, Majalah)
Pengguna yang mendeposit: Mrs. Muthia Syafitri Ulfi
Date Deposited: 19 Dec 2023 08:03
Last Modified: 19 Dec 2023 08:03
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/21805

Actions (login required)

View Item View Item