Harahap, Syahrini (2023) Perlindungan Hukum Hak Waris Anak Perempuan Adat Angkola dI Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Perspektif Hukum Islam. Other thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
Text
1__COVER_-_DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB_I.pdf Download (448kB) |
|
Text
BAB_II_docx.pdf Download (476kB) |
|
Text
BAB_III_docx.pdf Download (658kB) |
|
Text
BAB_IV.pdf Download (475kB) |
|
Text
BAB_V_docx.pdf Download (109kB) |
|
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (198kB) |
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang sistem pembagian harta warisan adat Angkola terhadap anak perempuan dan menganalisis bentuk perlindungan hukumnya. Jenis penelitian yang penulis gunakan ialah penelitian lapangan (field research) dengan metode deskriptif kualitatif. Menggunakan pendekatan sosiologi hukum (Sosio Legal) dan pendekatan perundang-undangan (Statute Approuch) sedangkan jenis data yang digunakan terdiri dari jenis data primer dan data sekunder. Permasalahan dalam penelitian ini adalah masyarakat adat Angkola dalam pembagian harta warisan menggunakan sistem kekerabatan patrilineal sehingga manghapuskan kedudukan dan hak waris anak perempuan sebagai ahli waris. Apabila anak perempuan mendapatkan bagian waris, maka bagian itu disebut dengan Holong Ate yaitu pemberian kasih sayang antara saudara laki-laki kepada saudari perempuannya. Keputusan bagian waris anak perempuan berada dibawah naungan saudara laki-laki, sehingga tidak ada penentuan jumlah bagian waris yang didapatkan anak perempuan. Hasil penelitian yang ditemukan adalah pembagian waris adat Angkola yang terjadi di Kecamatan Batang Angkola sesungguhnya memiliki persamaan dan perbedaan dengan hukum Islam. Persamaannya adalah bagian waris yang didapatkan anak laki-laki lebih besar dari bagian anak perempuan. Perbedaannya bahwa kedudukan dan bagian anak perempuan adat Angkola bersifat samar sebagai ahli waris. Sehingga bertolak belakang dengan nash-nash kewarisan Islam. Bentuk perlindungan hukum terhadap anak perempuan adat Angkola ialah dengan membuat gugatan ke Pengadilan Agama dengan tujuan untuk mendapatkan kembali hak kedudukannya sebagai ahli waris dan keadilan pada bagian kewarisannya sesuai dengan ketetapan pasal 188 KHI. Sesungguhnya ketetapan adat ini masih boleh diberlakukan apabila disesuaikan dengan nash-nash hukum Islam dan peraturan yang tertera dalam Kompilasi Hukum Islam
Jenis Item: | Skripsi (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hak Waris; Anak Perempuan; Adat Angkola; Hukum Islam |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs. Nadzalya Amalika |
Date Deposited: | 07 Dec 2023 08:47 |
Last Modified: | 07 Dec 2023 08:47 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/21031 |
Actions (login required)
View Item |