Yuzaidi, Yuzaidi (2012) Analisis terhadap isti’²ªah dan basmalah serta pengaruhnya terhadap sikap optimisme (studi tafsir maf²ti¦ al-gaib). Masters thesis, Pascasarjana UIN-SU.
|
Text
Tesis Yuzaidi.pdf Download (449kB) | Preview |
Abstract
Dalam penelitian ini dibahas penafsiran ar-R±z³ terhadap isti’±©ah dan basmalah yang meliputi hukum-hukumnya, keutamaan-keutamaannya, bentuk-bentuk lafalnya serta hikmah-hikmah yang terkandung pada lafalnya. Selain itu juga dibahas mengenai hubungan isti’±©ah dan basmalah dengan sikap optimisme. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan metode tafsir tematik (at-tafs³r al-mau«’³), yaitu dengan menghimpun dalil-dalil yang berkaitan dengan tema pembahasan isti’±©ah dan basmalah. Setelah itu merujuk kepada penafsiran ar-R±z³ yang selanjutnya dianalisa keterkaitannya dengan sikap optimisme. Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa isti’±©ah dan basmalah adalah suatu amalan yang memiliki ketentuan-ketentuan dan dapat memberi pengaruh spiritual kepada pelakunya, yakni melahirkan sikap optimisme. Diantara ketentuan-ketentuan tersebut adalah bentuk lafal isti`±©ah dan basmalah. Terdapat beberapa bentuk lafal isti’±©ah, namun yang paling utama adalah a’©ubill±himinasy syai¯±nir raj³m. Adapun lafal basmalah tidak ada perbedaan, yakni bismill±hirra¥m±nir ra¥³m. Lafal tersebut dapat dipakai dalam keadaan sendiri atau berjama’ah. Akan tetapi dalam berjama’ah terdapat opsi lain yaitu nasta’³©ubill±himinasy syai¯±nir raj³m. Ketentuan bentuk lafal ini mengindikasikan adanya sikap optimisme yang terkandung pada isti’±©ah dan basmalah. Selain itu, terdapat syarat-syarat dalam pengamalan isti’±©ah dan basmalah yaitu : ilm (pengetahuan), hal (keadaan) dan fi’il (perbuatan). Ketiga syarat ini memiliki keterkaitan dengan sikap optimisme. Ar-R±z³ menjelaskan bahwa jika pengetahuan akan ©illah ar-rubbiyyah (kehinaan hamba) dan ‘izzah ar-rubbiyyah (kemuliaan Tuhan) telah disadari sepenuhnya maka keadaan hati akan tunduk dan merendah di hadapan Allah swt. yang kemudian melahirkan sikap optimisme terhadap perlindungan dan rahmat Allah swt. Sehingga menjadikan keinginan hatinya semakin kuat untuk memohon perlindungan dan rahmat kepada Allah swt. Kemudian keinginan kuat tersebut diungkapkan dalam lisan, yakni mengucapkan lafal a’©ubill±himinasy syai¯±nir raj³m, bismill±hirra¥m±nir ra¥³m.
Jenis Item: | Skripsi (Masters) |
---|---|
Subjects: | 2X1 AL QURAN DAN ILMU TERKAIT > 2X1.4 Kumpulan ayat-ayat dan surat tertentu; > 2X1.47 |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Program Magister > Thesis Master |
Pengguna yang mendeposit: | Mr. Imran Benawi |
Date Deposited: | 19 Sep 2017 01:42 |
Last Modified: | 19 Sep 2017 01:42 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/2101 |
Actions (login required)
View Item |